Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Adi Sarana Armada (ASSA) Naik Hampir 125 Persen di Kuartal I/2022

Laba Adi Sarana Armada naik menjadi menjadi Rp72,99 miliar pada kuartal I/2022 dari Rp32,66 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA Rent) Projo Sunarjanto (tengah) didampingi Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk Jani Candra (kiri) berbincang dengan Chief Operation Officer (COO) Astra Isuzu Yohanes Pratama saat melihat layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021). ASSA
Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA Rent) Projo Sunarjanto (tengah) didampingi Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk Jani Candra (kiri) berbincang dengan Chief Operation Officer (COO) Astra Isuzu Yohanes Pratama saat melihat layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021). ASSA

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten transportasi PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) mencatatkan kenaikan laba secara signifikan pada kuartal I/2022. 

Mengutip laporan keuangan perseroan konsolidasian (lanjutan) per kuartal I/2022, emiten yang menggunakan kode saham ASSA tersebut berhasil meraup laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 123,48 persen menjadi Rp72,99 miliar dari Rp32,66 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan laba ASSA sejalan dengan naiknya pendapatan hingga 59,50 persen menjadi Rp1,54 triliun di kuartal pertama tahun ini jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp963,17 miliar. 

Peningkatan pendapatan tersebut hampir terjadi di semua kegiatan usaha emiten, mulai dari jasa pengiriman, sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool, penjualan kendaraan bekas, maupun jasa logistik. 

Adapun pendapatan dengan kenaikan paling signifikan sekaligus memberikan kontribusi terbanyak bagi perseroan di kuartal ini berasal dari jasa pengiriman dari Rp391,54 miliar di kuartal I/2021 menjadi Rp899,05 miliar. 

Di sisi lain, penurunan pendapatan justru terjadi pada penyewaan juru mudi dari Rp80,14 miliar menjadi Rp71,61 miliar, dan jasa lelang dari Rp44,39 miliar menjadi Rp32,32 miliar.

Selain pendapatan perseroan yang meningkat, ASSA juga mampu menekan beban penjualan dari Rp6,03 miliar pada kuartal I/2021 menjadi Rp3,97 miliar pada kuartal I/2022 sehingga ikut mendorong kenaikan laba perseroan. 

Kemudian beban keuangan juga tercatat menurun menjadi Rp53,79 miliar di kuartal 1/2022, sedangkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya tercatat sebanyak Rp59,46 miliar.

Emiten transportasi yang telah tercatat di papan bursa semenjak 2012 lalu tersebut juga mencatatkan kenaikan total aset perseroan di kuartal ini menjadi Rp7,23 triliun jika dibandingkan dengan pencatatan akhir tahun 2021 sebesar Rp6,03 triliun. 

Total ekuitas maupun liabilitas juga tercatat naik dengan masing-masing menjadi Rp2,49 triliun dan Rp4,74 triliun. 

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) Prodjo Sunarjanto mengungkapkan, strategi bisnis ASSA tidak hanya bertumpu pada transportasi dan penjualan kendaraan bekas, tetapi juga end-to-end logistik yang semakin bertumbuh berkat Anteraja. 

“Teknologinya di Anteraja kita adalah pendatang terakhir di bisnis last mile atau express delivery,” jelas Prodjo dalam acara virtual Indonesia InvesTalk 3, Kamis (31/3/2022). 

Menurutnya, model bisnis Anteraja yang bersifat pickup & delivery tanpa membuka outlet. Anteraja juga menggunakan model spiderweb di mana kurir hanya bergerak sekitar 3 km sampai 5 km sehingga sangat efisien. 

“Untuk itu perlu pemanfaatan teknologi, jadi teknologi tracking real time,” imbuh Prodjo. 

Dalam keterangan resmi, Prodjo Sunarjanto menargetkan pendapatan dan laba bersih perseroan di tahun ini dapat tumbuh dua digit, atau tepatnya di atas 30 persen. Salah satunya didorong oleh Anteraja yang dinilai sangat eksponensial. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper