Bisnis.com, JAKARTA– Emiten konglomerat TP Rachmat yang bergerak di ekosistem mobilitas orang dan barang, PT Adisarana Armada Tbk. (ASSA) mencatat pertumbuhan kinerja baik dari sisi pendapatan hingga laba.
Pendapatan ASSA pada kuartal pertama 2025 tercatat sebesar Rp1,4 triliun, tumbuh 17,2% YoY. Adapun laba bersih periode yang sama tercatat sebesar Rp143,8 miliar tumbuh hingga 76,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto mengatakan dari masing-masing segmen usaha ASSA, segmen logistik menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan perusahaan. Total pendapatan mencapai Rp577,4 miliar.
Adapun segmen logistik itu mencakup express delivery mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 29% (YoY) dan sekarang berkontribusi sebesar 42% dari total pendapatan. Pertumbuhan tersebut menjadi bukti, bahwa ASSA akan terus mengembangkan solusi logistik yang berkelanjutan untuk mendorong segmen logistik.
Pertumbuhan pendapatan ini menjadi bukti, bahwa ASSA terus mengembangkan solusi logistik yang berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan segmen logistik.
“Kami optimis prospek logistik akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat yang akan terus ada dan berkembang,” kata Prodjo dalam keterangan resminnya yang diterima Bisnis, Jumat (2/5/2025).
Baca Juga
ASSA sendiri merupakan perusahaan yang memiliki ekosistem logistik terlengkap. Saat ini perusahaan telah menyediakan berbagai layananseperti end-to-end logistic melalui Cargoshare; Anteraja untuk express delivery; Titipaja sebagai layanan pergudangan/fulfillment; Coldspace untuk logistik rantai dingin; serta layanan cross-border.
Seluruh segmen bisnis ASSA mencatatkan pertumbuhan yang solid. Di bawah logistik, segmen rental menyusul di urutan kedua dengan pendapatan sebesar Rp488,7 miliar, tumbuh 4,7% YoY.
Kemudian segmen kendaraan bekas yang salah satunya melalui Caroline.id yang dikendalikan oleh anak usaha ASLC juga terus menunjukkan peningkatan kinerja. Segmen kendaraan bekas ini membukukan pendapatan Rp252,8 miliar, tumbuh 21,6% YoY.
Sedangkan segmen lelang yang juga dikendalikan oleh ASLC melalui JBA mencatatkan pendapatan Rp63,3 miliar atau tumbuh 7,0% YoY. Dengan catatn pertumbuhan tersebut, ASSA akan terus menggali peluang dan mengembangkan ekosistem logistik sehingga semakin memperkuat daya dorong segmen bisnis ini sebagai mesin utama pertumbuhan.