Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mesin Cuan Adi Sarana Armada (ASSA) Mulai Melaju di Awal 2025

Emiten besutan TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) telah mencatatkan pertumbuhan laba yang melesat pada tiga bulan pertama tahun ini.
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten transportasi dan logistik besutan TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) telah mencatatkan pertumbuhan laba yang melesat pada tiga bulan pertama tahun ini. Kinerja ASSA diproyeksikan masih terdorong oleh pemulihan sektor transportasi dan logistik dalam negeri.

Berdasarkan laporan keuangan, ASSA telah membukukan laba bersih sebesar Rp101,75 miliar per kuartal I/2025, naik 43,29% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan Rp71 miliar per kuartal I/2024.

Capaian laba ASSA juga ditopang oleh kinerja pendapatan yang meningkat 17,2% yoy menjadi Rp1,38 triliun per kuartal I/2025, dibandingkan Rp1,18 triliun per kuartal I/2024.

“Ini merupakan bukti keberhasilan strategi integrasi seluruh pilar bisnis ASSA yang meliputi rental, logistik, dan ekosistem kendaraan bekas. Kami yakin, integrasi yang semakin menyeluruh dan solid akan mampu membawa ASSA pada pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan,” kata Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto dalam keterangan tertulis pada beberapa waktu lalu. 

Dari masing-masing segmen usaha ASSA, segmen logistik menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan yakni Rp577,4 miliar. Segmen logistik ASSA mencakup express delivery mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 29% yoy dan berkontribusi sebesar 42% dari total pendapatan perseroan.

Lini bisnis logistik ASSA didorong oleh Cargoshare, Anteraja untuk express delivery, Titipaja sebagai layanan pergudangan atau fulfillment, Coldspace untuk logistik rantai dingin, serta layanan cross-border.

“Kami juga optimistis prospek logistik akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat yang akan terus ada dan berkembang,” kata Prodjo.

Di bawah logistik, segmen rental menyumbang pendapatan sebesar Rp488,7 miliar, tumbuh 4,7% yoy. Kemudian, segmen kendaraan bekas melalui Caroline.id yang dikendalikan oleh anak usaha PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) membukukan pendapatan Rp252,8 miliar, tumbuh 21,6% yoy.

Kemudian, segmen lelang yang juga dikendalikan oleh ASLC mencatatkan pendapatan Rp63,3 miliar, tumbuh 7% yoy.

Prodjo mengatakan ke depan, Adi Sarana Armada juga berupaya melanjutkan pengembangan pada semua segmen bisnis secara solid dan terintegrasi.

Perseroan akan terus menggali peluang dan mengembangkan ekosistem logistik sehingga semakin memperkuat daya dorong segmen bisnis ini sebagai mesin utama pertumbuhan pendapatan perusahaan.

“Dengan kekuatan integrasi pilar bisnis yang dimiliki dan kinerja yang baik pada awal tahun ini, kami optimistis akan mampu mencapai target pertumbuhan 10% pada 2025,” tutur Prodjo.

Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Indri Liftiany Travelin Yunus juga menilai kinerja emiten di sektor transportasi dan logistik seperti ASSA terdorong oleh pemulihan pertumbuhan ekonomi, khusus di sektor tersebut. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 9,01% pada kuartal I/2025.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper