Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adi Sarana Armada (ASSA) Cetak Lonjakan Laba 59,81% Semester I/2025

Emiten transportasi dan logistik besutan taipan TP Rachmat PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) membukukan laba bersih sebesar Rp205,24 miliar pada semester I/2025.
Jajaran manajemen PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dalam RUPST, 24 Juni 2025./assa
Jajaran manajemen PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dalam RUPST, 24 Juni 2025./assa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten transportasi dan logistik besutan taipan TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) telah membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp205,24 miliar pada semester I/2025.

Berdasarkan laporan keuangan, laba ASSA tumbuh pesat 59,81% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp128,42 miliar.

Peningkatan laba ASSA seiring dengan pendapatan yang naik 19,75% YoY menjadi Rp2,83 triliun per semester I/2025, dibandingkan dengan semester I/2024 sebesar Rp2,36 triliun. 

Pendapatan Adi Sarana Armada dikontribusikan terbesar dari segmen usaha logistik sebesar Rp1,34 triliun pada semester I/2025.

Kemudian, segmen usaha penyewaan kendaraan, autopool sharecars, dan juru mudi berkontribusi sebesar Rp1,02 triliun terhadap total pendapatan ASSA.

Sementara, segmen usaha penjualan kendaraan bekas ASSA berkontribusi Rp665,1 miliar terhadap pendapatan dan segmen usaha jasa lelang berkontribusi sebesar Rp132,08 miliar. 

ASSA membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp1,96 triliun per semester I/2025, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,69 triliun. 

Alhasil, laba bruto ASSA mencapai Rp871,86 miliar pada paruh pertama 2025, tumbuh dibanding paruh pertama 2024 sebesar Rp676,67 miliar.

Dari sisi neraca, ASSA telah mencatatkan total aset sebesar Rp8,31 triliun per semester I/2025 dengan liabilitas sebesar Rp5,36 triliun. Sementara, ekuitas perseroan mencapai Rp2,95 triliun pada periode yang berakhir 30 Juni 2025.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro