Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.204,66 pada perdagangan hari ini, Rabu (11/6/2025). Di tengah pelemahan itu, saham PANI, DSSA, BYAN, hingga PANI masih mencatat kenaikan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG turun sebesar 0,36% atau 26,07 poin menuju posisi 7.2-4,66 sesaat setelah pembukaan. Hari ini, IHSG dibuka pada level 7.232,68 dan sempat bergerak ke level tertingginya di 7.239,95.
Tercatat, sebanyak 264 saham menguat, 175 saham turun, dan 201 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.591 triliun.
Saham berkapitalisasi pasar jumbo yang menguat antara lain PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dengan kenaikan sebesar 1,88% menuju level Rp10.850. Adapun saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) naik 1,05% ke Rp57.900.
Selanjutnya, saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mencatat kenaikan sebesar 1,01% menjadi Rp19.975 dan saham PT Astra International Tbk. (ASII) tumbuh sebesar 0,65% menuju posisi Rp4.630 per saham.
Adapun saham big caps yang menurun dipimpin oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan koreksi mencapai 5,50% menjadi Rp2.750, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) melemah 3,12% ke level Rp7.750 per saham.
Sementara itu, saham yang masuk jajaran top gainers hari ini meliputi saham PT Tempo Intimedia Tbk. (TMPO) yang naik 17,09% ke Rp185 dan saham PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) meningkat sebesar 10,14%.
Di sisi lain, saham dengan penurunan paling besar atau top losers dihuni oleh PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) yang turun 14,74% menjadi Rp162 dan saham PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) turun sebesar 12,06% ke Rp350 per saham.
Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim mengatakan bahwa IHSG ditutup menguat 1,65% ke level 7.230 pada perdagangan kemarin, Selasa (10/6/2025).
Menurutnya, kenaikan IHSG seiring respons positif investor terkait negosiasi lanjutan antara AS-China, serta menantikan negosiasi lanjutan antara Indonesia-AS.
Selain itu data cadangan devisa Indonesia pada Mei yang stabil di US$152.5 miliar, juga menjadi faktor positif bagi pergerakan indeks komposit.
Secara teknikal, Ratna mengatakan indikator stochastic RSI oversold dan membentuk golden cross. Indikator MACD menunjukkan penyempitan negative slope. Adapun IHSG menembus dan mampu bertahan di atas level MA200 sekitar 7.133.
“Histogram volume juga menunjukkan kenaikan volume beli. Sehingga secara teknikal, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan dan menguji level resistance di 7.300,” ujarnya dalam publikasi riset harian, Rabu (11/5/2025).
Untuk perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham pilihan atau top picks seperti JPFA, PTRO, BREN, BBRI, BBCA dan BTPS.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.