Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Tergelincir ke Zona Merah, Saham TLKM, TPIA, BREN Merosot

IHSG tergelincir ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (11/6/2025). IHSG tertekan oleh koreksi harga saham TLKM, BBCA, TPIA, dan BREN.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Selasa (3/6/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Selasa (3/6/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (11/6/2025). IHSG tertekan oleh koreksi harga saham TLKM, BBCA, TPIA, dan BREN.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG dibuka di level 7.232,68 kemudian melemah 24,32 poin atau 0,34% ke level 7.206,42 pada Rabu (11/6/2025). Sepanjang awal perdagangan IHSG bergerak di rentang 7.200,61 hingga 7.239,95. 

Sebanyak 262 saham menguat, 172 saham melemah, dan 208 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp12.591,32 triliun. 

Pada perdagangan Selasa (10/6/2025), IHSG ditutup naik sebesar 1,65% atau 117,31 poin menuju posisi 7.230,74.

Pelemahan IHSG pada awal perdagangan hari ini dibebani oleh koreksi harga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) 5,16% ke level Rp2.760, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun tipis 0,48% ke level Rp4.130 per saham, dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terkoreksi 0,55% ke level Rp9.050 per saham.

Selain itu, saham emiten Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) turun 1,6% ke level Rp10.350, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) turun 3,5% ke level Rp12.400, dan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) melemah 1,12% ke level Rp6.650 per saham. 

Di sisi lain, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam rebound dengan kenaikan 2,15% ke posisi Rp3.330 dan saham PT Merdeka Battery Minerals Tbk. (MBMA) melesat 10,15% ke level Rp456 per saham. 

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, mengatakan IHSG kemarin ditutup naik 1,65% dan disertai dengan net buy asing sekitar Rp1,01 triliun. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BRMS, TLKM, BMRI, BBRI dan ANTM.

“IHSG masih potensi melanjutkan kenaikan hari ini masih dari optimisme pertemuan AS dan China,” tulisnya dalam riset. 

Indeks komposit diperkirakan bergerak pada rentang support 7.150—7.200 dan resistance 7.260—7.300 pada hari ini. BNI Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham ANTM, CUAN, INET, WIFI, AMRT, dan BRIS sebagai ide trading pada Rabu (11/6/2025).

Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim mengatakan penguatan IHSG pada perdagangan kemarin didorong oleh respons positif investor atas negosiasi lanjutan antara AS-China terkait tarif impor.

Investor pun menantikan negosiasi tarif impor lanjutan antara Indonesia-AS. Selain itu data cadangan devisa Indonesia per Mei yang stabil di US$152,5 miliar juga menjadi faktor positif. 

Secara teknikal, indikator stochastic RSI oversold dan membentuk golden cross. Indikator MACD menunjukkan penyempitan negative slope. IHSG menembus dan mampu bertahan di atas level MA200 sekitar 7.133. Histogram volume juga menunjukkan kenaikan volume beli. 

"Sehingga secara teknikal, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan dan menguji level resistance di 7.300," ujar Ratna dalam risetnya pada Rabu (11/6/2025).

IHSG diproyeksikan uji resistance di level 7.300, pivot 7.250, dan support di level 7.170 pada perdagangan hari ini. 

Phintraco Sekuritas menilai terdapat sejumlah saham yang patut diperhatikan hari ini. Deretan saham yang direkomendasikan hari ini antara lain PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), PT Petrosea Tbk. (PTRO), PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper