Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham BRPT, AKRA & PTBA Tetap Hijau

Indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia atau Indeks Bisnis-27 dibuka melemah sebesar 0,07% ke level 516,79 pada hari ini.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (9/5/2025)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (9/5/2025)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA —Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan Kamis (12/6/2025). Meski demikian, di tengah penurunan tersebut, saham BRPT, AKRA, PTBA, dan CPIN terpantau masih membukukan kenaikan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka melemah sebesar 0,07% ke level 516,79.  Tercatat, sebanyak 11 saham menguat, 9 saham terkoreksi, dan 7 saham stagnan. 

Di tengah penurunan indeks, saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) masih membukukan kenaikan sebesar 3,01% ke level Rp1.540. Posisi itu disusul saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang naik 2,40% menjadi Rp1.280.

Selanjutnya ada saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang menorehkan kenaikan sebesar 1,66% ke level Rp3.060, serta saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mengalami peningkatan sebesar 1,02% menuju Rp4.970.

Adapun penurunan ditorehkan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) sebesar 9,28% ke Rp1.710, saham PT Indosat Tbk. (ISAT) turun 1,90% menjadi Rp2.060, dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) terkoreksi sebesar 1,33%.

Sementara itu, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka di posisi 7.219,56 pada perdagangan hari ini. Indeks komposit kemudian menguat sebesar 0,04% menuju ke posisi 7.225,23 pada pukul 09.05 WIB.

Sebelumnya, IHSG melemah 0,11% ke level 7.222,45 pada Rabu (11/6/2025). Penurunan ini dipimpin oleh saham-saham sektor finansial yang terkoreksi 0,30%, dengan asing membukukan net sell senilai Rp58,77 miliar di pasar reguler.

Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mengatakan sentimen negatif datang dari melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS, serta koreksi teknikal IHSG.

“Secara teknikal, candle IHSG berbentuk black spinning top, masih di atas MA5 dan MA20, indikator Stochastic golden cross. Dengan demikian, kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami kenaikan,” ujarnya dalam riset harian.

Sementara itu, riset MNC Sekuritas menyebutkan pergerakan IHSG hari ini akan sangat bergantung pada kemampuan indeks menembus level krusial 7.240.

“Jika level ini berhasil dilewati, maka IHSG berpeluang membentuk wave (v) dari wave [a] dengan target kenaikan ke kisaran 7.263–7.355,” tulis riset MNC Sekuritas.

___________________

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper