Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erajaya (ERAA) Bikin Perusahaan Patungan, Tanam Modal Rp52,22 Miliar

Emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) membuat perusahaan patungan melalui anak usahanya PT Era Sukses Abadi (ESA).
Pengunjung melihat smartphone di gerai Erafone di Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melihat smartphone di gerai Erafone di Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten peritel, PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) melalui anak usahanya PT Era Sukses Abadi (ESA). Nilai investasi dari pembuatan perusahaan patungan mencapai Rp52,22 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi, ESA yang 99,99% kepemilikan sahamnya dikuasai ERAA membuat perusahaan patungan bersama dengan PT Perjuangan Anak Muda (PAM). Adapun, PAM merupakan perusahaan yang bergerak pada aktivitas konsultasi manajemen.

Perusahaan patungan yang dikembangkan ESA dan PAM bernama PT Mitra Belanja Selalu. Kemudian, di perusahaan patungan itu ESA menggengam 51% kepemilikan saham. Lalu, PAM menggengam 49% kepemilikan. 

Adapun, ESA mengucurkan dana investasi untuk pembentukan perusahaan patungan dengan nilai mencapai Rp52,22 miliar.

"Dengan dibentuknya perusahaan patungan akan memberikan dampak pada bertambahnya lini bisnis yang dimiliki oleh perseroan," tulis Manajemen ERAA dalam keterbukaan informasi pada Selasa (29/10/2024).

ERAA telah membukukan laba bersih sebesar Rp852,94 miliar per kuartal III/2024, melesat 69,82% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp502,25 miliar.

Moncernya laba Erajaya terjadi seiring dengan kinerja penjualan bersih yang naik 13,52% YoY menjadi Rp48,6 triliun per kuartal III/2024, dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp42,81 triliun. 

Penjualan emiten ritel ini paling banyak disumbang dari penjualan ponsel dan tablet sebesar Rp39,42 triliun, naik 14,02% YoY. Selain itu, penjualan komputer dan peralatan elektronik lainnya mencapai Rp1,94 triliun, naik 64,04% YoY.

Sementara, penjualan produk operator turun 36,35% YoY menjadi Rp1,24 triliun sepanjang Januari-September 2024. Lalu, penjualan aksesoris dan lain-lain naik 17,54% YoY menjadi Rp5,98 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper