Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM NOTES: Pengaruh CDIA di Pasar Modal hingga Bara Panas AADI

Pengaruh CDIA di pasar modal, strategi perbankan korporasi, aksi Grup Djarum, hingga lonjakan AADI menjadi berita pilihan Bisnis Indonesia Premium.
Karyawan beraktivitas didepan layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (16/7/2025). Pengaruh CDIA di pasar modal, strategi perbankan korporasi, aksi Grup Djarum, hingga lonjakan AADI menjadi berita pilihan Bisnis Indonesia Premium. /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas didepan layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (16/7/2025). Pengaruh CDIA di pasar modal, strategi perbankan korporasi, aksi Grup Djarum, hingga lonjakan AADI menjadi berita pilihan Bisnis Indonesia Premium. /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Ringkasan Berita
  • PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) menjadi emiten baru yang signifikan di pasar modal, membuntuti DCII dan DSSA sebagai pengangkat IHSG.
  • Citibank Indonesia dan Standard Chartered Indonesia bersaing ketat di pasar perbankan korporasi dengan strategi berbasis institutional banking dan pembiayaan ESG.
  • PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) mendapatkan dorongan positif setelah masuk ke dalam indeks LQ45 dan MSCI Small Cap Index.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Berita pilihan Bisnis Indonesia Premium edisi Senin (11/8/2025) mulai dari pengaruh PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) di pasar modal hingga bara panas PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)

 

1.      Pengaruh Chandra Daya (CDIA) di Pasar Modal, Emiten Baru Membuntuti DCII dan DSSA

PREMIUM NOTES: Pengaruh CDIA di Pasar Modal hingga Bara Panas AADI

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) yang merupakan emiten baru di pasar modal mampu membuntuti DCII dan DSSA sebagai top leaders atau pengangkat indeks harga saham gabungan/IHSG sepanjang tahun berjalan.

CDIA resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebulan yang lalu, tepatnya Rabu (9/7/2025) dengan harga Rp190 per lembar.

 

2.    Bahu Prajogo Pangestu Ditepuk saat Penataran P4 Khusus Pengusaha

PREMIUM NOTES: Pengaruh CDIA di Pasar Modal hingga Bara Panas AADI

Sebanyak 252 pengusaha nasional berkumpul di Hotel Indonesia Sheraton untuk mengikuti Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) pada Senin, 25 Februari 1980.

Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) atau Eka Prasetya Pancakarsa adalah sebuah panduan tentang pengamalan Pancasila dalam kehidupan bernegara pada masa pemerintahan Presiden Soeharto atau semasa Orde Baru.

 

3.    Adu Jurus Citi & Standard Chartered Rebut Pasar Korporasi Indonesia

PREMIUM NOTES: Pengaruh CDIA di Pasar Modal hingga Bara Panas AADI

Persaingan bank asing di pasar perbankan korporasi Indonesia semakin ketat. Citibank N.A. Indonesia (Citi Indonesia) tancap gas dengan strategi institutional banking berbasis jaringan global, sementara Standard Chartered Indonesia mengandalkan pembiayaan berbasis ESG dan fokus sektor strategis nasional untuk menggaet klien besar maupun pelaku usaha mikro.

Sebagaimana diketahui, Citibank Indonesia memusatkan fokus pada institutional banking usai melepas bisnis consumer banking pada 2023. CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyampaikan, Citi memfasilitasi kebutuhan perbankan institusi asing yang masuk dan berbisnis di Indonesia, maupun institusi lokal yang beroperasi di mancanegara. 

 

4.    Pantang Mundur Bos Djarum Hartono Bersaudara Borong Saham SSIA

PREMIUM NOTES: Pengaruh CDIA di Pasar Modal hingga Bara Panas AADI

Grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan terpantau kian getol memborong saham PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA).

Dalam beberapa waktu terakhir, saham emiten pengembangan kawasan industri, properti, jasa konstruksi, dan perhotelan itu terus menjadi incaran koleksi taipan Hartono bersaudara, pemilik Grup Djarum.

 

5.    Bara Panas AADI usai Resmi Masuk Indeks LQ45 & MSCI Small Cap Index

PREMIUM NOTES: Pengaruh CDIA di Pasar Modal hingga Bara Panas AADI

PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) kembali mendapatkan angin segar pada awal Agustus 2025. 

Setelah masuk ke dalam indeks LQ45 periode Agustus–Oktober 2025, emiten yang bergerak di bidang pertambangan batu bara itu meraih katalis dari penetapannya sebagai konstituen baru MSCI Small Cap Index.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro