Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Buyback Emas Antam Hari Ini Minggu, 10 Agustus Turun ke Rp1,78 Juta

Harga buyback emas Antam turun ke Rp1,798 juta per gram pada 10 Agustus 2025, setelah sebelumnya mencapai Rp1,805 juta. Penurunan ini terjadi di tengah ketegangan dagang dan geopolitik yang mendukung emas sebagai aset aman.
Karyawati memperlihatkan kepingan emas Antam di Jakarta, Senin (30/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati memperlihatkan kepingan emas Antam di Jakarta, Senin (30/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Harga buyback emas Antam turun ke Rp1.798.000 per gram pada perdagangan Minggu (10/8/2025) setelah sempat menyentuh level Rp1.805.000 juta pada Jumat (8/8/2025).

Berdasarkan data Logam Mulia, harga buyback emas Antam yang menjadi acuan pembelian kembali oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turun Rp7.000 ke Rp1.805.000 pada Jumat (8/8/2025).

Sementara itu, di pasar spot pada penutupan perdagangan Jumat (8/8/2025) lalu harga emas berada pada level US$3.397,75.

Dalam catatan Bisnis, harga buyback emas Antam sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di Rp1.888.000 pada 22 April 2025. Namun, setelah itu banderol melorot dengan tren pergerakan cenderung sideways hingga Agustus 2025.

Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu. Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.

Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, harga emas di pasar spot sempat menyentuh level tertinggi sejak 23 Juli di awal sesi di level US$3.453,70 per troy ounce.

“Ketegangan dagang yang terus berlangsung dan meningkatnya ketegangan geopolitik masih menjadi penopang utama pasar emas sebagai aset aman,” ujar Peter Grant, Wakil Presiden sekaligus Analis Senior Logam Mulia di Zaner Metals.

Tarif tinggi yang diberlakukan Trump terhadap sejumlah negara mulai efektif Kamis ini, membuat mitra dagang seperti Swiss, Brasil, dan India berupaya mempercepat negosiasi untuk mencapai kesepakatan dagang baru. Dari kawasan Timur Tengah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Israel menargetkan kendali militer penuh atas seluruh wilayah Gaza — sebuah eskalasi konflik yang juga memperkuat sentimen safe haven.

Selain itu, emas juga cenderung menguat di tengah lingkungan suku bunga rendah, karena menurunnya imbal hasil aset lain membuat logam mulia lebih menarik. Data terbaru menunjukkan jumlah klaim awal tunjangan pengangguran di AS naik ke level tertinggi dalam satu bulan terakhir, mengindikasikan pelemahan pasar tenaga kerja yang bisa mendorong pelonggaran moneter. “Data ini memperkuat ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh The Fed,” tambah Grant.

Berat (gram) Harga Jual Harga Buyback
0,5 Rp1.062.000 Rp899.000
1 Rp2.020.000 Rp1.798.000
2 Rp3.977.000 Rp3.596.000
3 Rp5.939.000 Rp5.395.000
5 Rp9.864.000 Rp8.992.000
10 Rp19.671.000 Rp17.984.000
25 Rp49.046.000 Rp44.740.000
50 Rp98.010.000 Rp89.481.000
100 Rp195.938.000 Rp178.963.000
250 Rp489.571.000 Rp445.205.000
500 Rp978.924.000 Rp890.410.000
1000 Rp1.957.806.000 Rp1.780.821.000
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro