Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 22 Oktober 2024

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi lanjut melemah di rentang Rp15.490-Rp15.580 pada perdagangan hari ini, Selasa (22/10/2024).
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah di rentang Rp15.490-Rp15.580 pada perdagangan hari ini, Senin (21/10/2024). Bisnis/Suselo Jati
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah di rentang Rp15.490-Rp15.580 pada perdagangan hari ini, Senin (21/10/2024). Bisnis/Suselo Jati
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini, Selasa (22/10/2024) diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah di rentang Rp15.490-Rp15.580 usai presiden Prabowo Subianto melantik jajaran menteri kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

Pada perdagangan Senin (21/10), rupiah ditutup turun  0,15% atau 22,5 poin ke posisi Rp15.503,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,13% ke posisi 103,62.

Pelemahan rupiah tersebut terjadi di tengah pelantikan jajaran menteri oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan nama-nama di jajaran menteri lama masih bertebaran, khususnya di tim ekonomi. 

Ada yang menyebut susunan Kabinet Merah Putih masih berbau Joko Widodo (Jokowi). Ada pula perwakilan partai, profesional dan para pendukung pemenangan Prabowo-Gibran.

Namun yang pasti, lanjut Ibrahim, jumlah kabinet yang diumumkan Prabowo gemuk dan cenderung obesitas. Bahkan, jumlah Kabinet Merah Putih ini terbanyak di Asia Pasifik, serta bisa jadi terbanyak di dunia. Padahal, rata-rata jumlah menteri di Negara Asia Pasifik sebanyak 22 menteri saja.

"Pasar memperkirakan, banyak menteri atau wakil menteri yang kemungkinan tidak akan berumur panjang atau di-reshuffle sampai lima tahun," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis pada Senin (21/10/2024).

Pergerakan rupiah, tambah Ibrahim, juga dipengaruhi faktor luar negeri, di mana peluang calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump untuk kembali ke Gedung Putih tampaknya meningkat.

Selain itu, konflik Timur Tengah tetap menjadi fokus yang meningkat selama akhir pekan karena Israel terus melancarkan serangannya terhadap Hamas dan Hizbullah, masing-masing di Gaza dan Lebanon.

Kemudian, People Bank of China (PBoC) memangkas suku bunga acuan pinjaman sedikit lebih dari yang diharapkan. Beijing juga selama bulan lalu meluncurkan putaran langkah stimulus paling agresifnya. 

Dengan sentimen-sentimen tersebut di atas, Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak fluktuatif tetapi berpotensi ditutup melemah di rentang Rp15.490-Rp15.580 per dolar AS.

15:13 WIB
Rupiah ditutup melemah ke Rp15.56

Rupiah ditutup melemah 0,41% atau 63,5 poin ke level Rp15.567 per dolar AS.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS melemah 0,17% ke level 103,83.

13:15 WIB
Rupiah kian tertekan

Rupiah kian tertekan dengan melemah 0,46% atau 71 poin ke level Rp15.574,5 per dolar AS pukul 13.15 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,09% ke level 103,92.

11:34 WIB
Rupiah melemah 0,35%

Pukul 11.34 WIB, rupiah melemah 0,35% atau 54 poin ke level Rp15.557 per dolar AS.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS melemah 0,05% ke level 103,96.

09:08 WIB
Rupiah dibuka melemah

Rupiah melemah 0,38% atau 58,5 poin ke level Rp15.562 per dolar AS pada pukul 09.08 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS juga melemah 0,08% ke level 103,93.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper