Bisnis.com, JAKARTA - Produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) tidak akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham di tengah tekanan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Presiden Direktur Arwana Citramulia Tandean Rustandy menuturkan harga saham perseroan dinilai tidak anjlok tajam, meski IHSG terkoreksi dalam beberapa pekan belakangan ini.
“Sebelumnya, harga berkisar Rp900—Rp1.000 per saham. Saat gejolak rupiah dan IHSG, harganya paling rendah menyentuh angka Rp800 per saham. Tidak under value,” ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (11/9/2013).
Hal itu dinilai masih bagus untuk ukuran perusahaan sejenis, berbeda halnya dengan sejumlah perusahaan lain yang telah berencana melakukan buyback untuk meredam harga saham.
Pada perdagangan Rabu (11/9/2013), saham Arwana ditutup di Rp860, turun 10 poin atau turun tipis 1,15% dengan kapitalisasi pasar Rp6,3 triliun.