Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Arwana Citramulia (ARNA) Tumbuh 16,54%

Penjualan Arwana Citramulia (ARNA) naik 16,54% di semester I/2025 menjadi Rp1,42 triliun berkat inovasi produk dan ekspansi distribusi.
Aziz Rahardyan,Ana Noviani
Aziz Rahardyan & Ana Noviani - Bisnis.com
Kamis, 24 Juli 2025 | 06:49
Pembangunan Pabrik porselen PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) di Ogan Ilir, Sumatra Selatan./Bisnis
Pembangunan Pabrik porselen PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) di Ogan Ilir, Sumatra Selatan./Bisnis
Ringkasan Berita
  • PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) mencatatkan penjualan bersih semester I/2025 sebesar Rp1,42 triliun, meningkat 16,54% dari periode yang sama tahun lalu.
  • Pertumbuhan penjualan didorong oleh inovasi produk keramik rectify dan porselen serta peningkatan harga jual rata-rata dan volume pemasaran.
  • ARNA mempersiapkan peningkatan kapasitas produksi dan distribusi dengan upgrading mesin produksi 4.0 dan penambahan subdistributor di beberapa daerah.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) mencatatkan penjualan bersih semester I/2025 senilai Rp1,42 triliun, melesat 16,54% dari Rp1,22 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan penjualan itu mampu diraih Arwana Ceramics di tengah penurunan daya beli masyarakat berkat inovasi produk keramik rectify dan porselen dengan desain yang kini sedang diminati pasar. Karena itulah, perusahaan bahkan mampu mengatrol harga jual rata-rata produk hingga 7,44%, di samping volume pemasaran yang ikut terkerek 8,47%.

Chief Financial Officer Arwana Citramulia Rudy Sujanto mengatakan bahwa perusahaan sedang mempersiapkan upgrading mesin produksi 4.0 untuk efisiensi biaya produksi, serta ekspansi kapasitas produksi keramik porselen, P4D di Ogan Ilir, Sumatra Selatan.

“Pabrik terbaru ini dilengkapi mesin dengan teknologi terbarukan yang didesain untuk memproduksi keramik porselen ukuran besar dan direncanakan mulai produksi komersial pada akhir 2025,” kata Rudy, Rabu (23/7/2025).

ARNA, sambungnya, juga sedang menyiapkan inovasi lini produk rectify sebagai langkah strategis dalam mendukung sumber pertumbuhan penjualan bersih yang berkelanjutan bagi perusahaan.

Pada 2025, ARNA membidik volume penjualan sebesar 73,7 juta meter persegi. Target itu naik sekitar 7 juta meter persegi dibandingkan dengan tahun lalu.

Merujuk laporan hasil paparan publik, ARNA melakukan perubahan jenis produksi, terutama pada intensifikasi produk UNO Digi. Hingga tahun lalu, perseroan sudah memiliki 11 line produksi yang memproduksi keramik rectified.

Untuk memacu penjualan yang fokus pada end-user atau konsumen ritel, ARNA membangun dan memperkuat jaringan distribusi.

ARNA terus menambah subdistributor sebanyak tiga subdistributor di Timika, Ambon, dan Kupang.

Dengan demikian, jumlah subdistributor ARNA meningkat dari 48 menjadi 51 subdistributor pada tahun lalu. Jumlah outlet juga meningkat dari 37.556 menjadi 39.169 outlet toko bangunan maupun toko keramik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro