Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Patrick Walujo Klaim GOTO Cetak Rekor Baru, Ini Indikator Keuangannya

Direktur Utama GOTO Patrick Walujo menuturkan GOTO telah mencetak beberapa rekor kinerja baru selama kuartal II/2025.
Direktur Utama GOTO Patrick Walujo dalam sambutannya pada agenda Mitra Juara Gojek dan Gopay di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2025). / Dok: GOTO
Direktur Utama GOTO Patrick Walujo dalam sambutannya pada agenda Mitra Juara Gojek dan Gopay di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2025). / Dok: GOTO

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo menyampaikan GOTO mencetak rekor baru sepanjang kuartal II/2025 ini.

Patrick menuturkan GOTO rekor baru tersebut seiring dengan GTV inti Grup, pendapatan bersih, EBITDA, EBITDA yang disesuaikan mencetak rekor tertinggi baru.

“Kami tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai pedoman kinerja kami sejalan dengan upaya kami untuk menciptakan bisnis teknologi yang berkelanjutan, berfokus pada pelanggan yang mendukung kehidupan jutaan mitra pengemudi dan mitra usaha di seluruh Indonesia,” kata Patrick, Rabu (13/8/2025).

Patrick juga menjelaskan investasi GOTO di infrastruktur teknologi, termasuk kesuksesan perseroan dalam melakukan migrasi cloud, digabungkan dengan perkembangan pesat dalam strategi AI GOTO, mampu mengatasi hambatan dan membuat GOTO berada di posisi yang baik untuk pertumbuhan di masa depan.

Sementara itu, Direktur Keuangan GOTO Simon Ho menjelaskan kinerja GOTO pada kuartal II/2025 menegaskan kekuatan model operasional dan pelaksanaan strategi GOTO yang disiplin.

Menurut Simon, GOTO membukukan EBITDA Grup yang disesuaikan tertinggi sebesar Rp427 miliar dan arus kas dari aktivitas operasi yang disesuaikan positif sebesar Rp313 miliar, didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang signifikan dan peningkatan efisiensi biaya di seluruh ekosistem.

“Seiring dengan skala yang kami kembangkan, kami mengoptimalkan daya ungkit operasional dan menerapkan disiplin keuangan yang ketat untuk menjaga profitabilitas, untuk menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi pemegang saham,” tutur Simon.

Laba usaha GOTO juga mencapai positif untuk pertama kalinya pada kuartal II/2025, sebesar Rp21 miliar sejalan dengan keberhasilan GOTO memangkas rugi periode berjalan sebesar 77% YoY menjadi Rp222 miliar kuartal II/2025. 

Sementara itu, imbalan jasa e-commerce dari PT Tokopedia mencapai Rp199 miliar pada kuartal II/2025.

GOTO juga menyampaikan telah menyelesaikan proses migrasi cloud yang kompleks pada kuartal kedua, dengan melakukan transisi sistem ke Alibaba Cloud dan Tencent Cloud. Migrasi ini diperkirakan akan mengurangi biaya cloud tahunan lebih dari 50%, sekaligus memberikan kelincahan yang lebih tinggi serta mempercepat waktu peluncuran fitur-fitur baru.

Selain itu, kata manajemen, langkah ini juga mendukung prioritas kedaulatan data Indonesia, dengan seluruh data disimpan dan diproses di infrastruktur yang berbasis di Indonesia.

GOTO juga telah membentuk pusat teknologi baru di China untuk mengakses salah satu sumber daya keahlian rekayasa teknologi terkaya di dunia. Langkah ini menurut manajemen akan mempercepat peta jalan produk GOTO serta meningkatkan kapabilitas seluruh organisasi rekayasa di Indonesia dan wilayah lainnya melalui alih pengetahuan.

GOTO juga menegaskan kembali pedoman EBITDA Grup yang disesuaikan untuk tahun penuh 2025 sebesar Rp1,4–Rp1,6 triliun dan tetap yakin dapat mencapai pedoman tersebut. 

Proyeksi ini didasarkan pada kondisi pasar saat ini dan mencerminkan estimasi awal dari GOTO, yang semuanya tunduk pada berbagai ketidakpastian dan risiko, termasuk meningkatnya persaingan pasar, inflasi biaya, kondisi makroekonomi, dan variabel lainnya.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro