Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terpantau melaju di zona hijau pada perdagangan sesi I hari ini jelang rilis kinerja keuangan semester I/2025 pada 13 Agustus 2025.
Data RTI Business menunjukkan saham GOTO menguat 3,23% atau 2 poin ke level Rp64 per lembar pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (12/8/2025). Rentang pergerakan GOTO pada siang ini berada di antara Rp62 hingga Rp64.
Sebanyak 5,17 juta lot saham GOTO diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp32,51 miliar. Kapitalisasi pasar GOTO tercatat sebesar Rp73 triliun.
Di sisi lain, saham GOTO tercatat terkoreksi sejak awal tahun 2025, dengan penurunan 9,86%. Sementara itu, selama satu bulan terakhir, saham GOTO tercatat menguat 8,47%.
Sebelumnya, manajemen GOTO menyampaikan akan mengumumkan hasil kinerja semester I/2025 pada 13 Agustus 2025. Bersamaan dengan pengumuman tersebut, GOTO juga akan melakukan conference call pada pukul 19.00 WIB.
“Siaran langsung dari webcast panggilan konferensi ini dan materi yang terkait akan tersedia di laman investor relations GOTO,” ujar manajemen GOTO.
Baca Juga
Melansir Terminal Bloomberg, GOTO diperkirakan akan membukukan pendapatan sebesar Rp4,41 triliun pada periode kuartal II/2025. Rugi bersih GOTO diperkirakan sebesar Rp142,5 miliar.
Sementara itu, sebanyak 24 dari 31 analis memberikan rekomendasi buy untuk saham GOTO. Sementara itu, sisanya sebanyak tujuh analis memberikan rekomendasi hold untuk saham GOTO.
Salah satu rekomendasi terbaru untuk saham GOTO diberikan oleh Maybank Investment, dengan rekomendasi buy pada target harga atau target price (TP) Rp120 per saham.
Lalu Mandiri Sekuritas juga memberikan rekomendasi buy, dengan TP sebesar Rp106 per saham.
Target harga tertinggi untuk saham GOTO datang dari Aletheia Capital dengan TP sebesar Rp125 per saham.
Sementara itu, rekomendasi hold atau tahan diberikan oleh Bahana Sekuritas, dengan TP sebesar Rp73 per saham. Demikian juga Morgan Stanley dengan rekomendasi in-line atau hold, dengan TP sebesar Rp91 untuk saham GOTO.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.