Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan melaporkan kinerja semester I/2025 hari ini, Rabu (13/8/2025). Pendapatan GOTO diperkirakan meningkat, dengan rugi bersih yang menyusut.
Berdasarkan data Terminal Bloomberg, konsensus memperkirakan GOTO mampu mencetak pendapatan sebesar Rp4,41 triliun pada kuartal II/2025. Pendapatan ini diperkirakan naik 20,78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,6 triliun.
Sementara itu, rugi bersih GOTO diperkirakan menyusut menjadi Rp142,5 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp1,83 triliun.
Konsensus juga memperkirakan gross transaction value atau GTV GOTO mencapai Rp159,1 triliun pada kuartal II/2025.
Di sisi lain, dari 31 analis, sebanyak 24 analis memberikan rekomendasi buy untuk GOTO, dengan 7 analis menyarankan hold untuk saham GOTO.
Rekomendasi buy terbaru untuk saham GOTO diberikan oleh BNI Sekuritas, dengan target harga sebesar Rp100 per saham. Demikian juga dengan Mandiri Sekuritas yang memberikan rekomendasi buy untuk saham GOTO, dengan target price (TP) Rp106 per saham.
Baca Juga
Adapun rekomendasi hold diberikan Bahana Sekuritas, dengan TP Rp73 per saham. Morgan Stanley juga memberikan rekomendasi hold, dengan TP sebesar Rp91 per saham.
Hingga penutupan perdagangan sesi I, saham GOTO tercatat ditutup stagnan pada level Rp65 per saham. Sebanyak 1,43 miliar saham GOTO ditransaksikan dengan nilai Rp94,2 miliar jelang pengumuman laporan keuangan.
Harga rata-rata transaksi untuk saham GOTO adalah sebesar Rp65,9 per saham. Saham GOTO memiliki kapitalisasi pasar Rp74,14 triliun.
Sejak awal tahun, saham GOTO tercatat telah melemah 7,14%. Akan tetapi, selama sebulan terakhir, saham GOTO telah menguat 10,17%.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.