Bisnis.com, JAKARTA – Berita pilihan Bisnis Indonesia Premium edisi Kamis (7/8/2025) mulai dari penjualan Indomie dan produk Indofood lain di Afrika hingga memilih saham lapis dua yang murah meriah.
1. Penjualan Indomie Cs di Afrika saat Laba INDF dan ICBP Melesat
Penjualan Indomie serta produk lain dua emiten Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di Afrika naik berbarengan dengan laba Perseroan yang melesat.
Berdasarkan laporan keuangan, INDF mencatatkan penjualan neto konsolidasi yang naik 4,45% menjadi Rp59,84 triliun pada semester I/2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY) sebesar Rp57,3 triliun.
2. Ruang Penurunan Yield SBN pada Sisa 2025
Sejumlah analis menilai ruang penurunan yield Surat Berharga Negara (SBN) pada paruh kedua 2025 masih terbuka cukup lebar menyusul minimnya sentimen negatif di pasar SBN.
Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto menerangkan, kondisi pasar SBN RI pada sisa 2025 masih cukup positif dengan ekspektasi penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia yang mungkin akan kembali dilakukan.
3. Sinyal Tekanan Harga CPO dari Malaysia, Emiten Sawit Grup Astra hingga Sinar Mas Kena Efek Domino?
Malaysia mencatatkan kenaikan stok minyak sawit mentah (CPO) secara signifikan pada Juli 2025, mencapai level tertinggi sejak Desember 2023. Kenaikan ini terjadi di tengah rebound produksi dan ekspor yang belum sepenuhnya pulih, memicu kekhawatiran potensi tekanan harga di pasar global.
Melansir Bloomberg, cadangan minyak sawit melonjak hampir 10% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 2,23 juta ton pada Juli, mencatatkan kenaikan selama lima bulan berturut-turut.
4. Optimisme JP Morgan Cs di Saham United Tractors (UNTR) Kala Batu Bara Jadi Batu Sandungan
Pertumbuhan segmen alat berat masih menjadi penopang utama rapor PT United Tractors Tbk. (UNTR) selama paruh pertama tahun ini. Di tengah tekanan harga batu bara, prospek saham masih bersinar karena diversifikasi bisnis ke emas dan nikel masih prospektif.
Saham United Tractors Tbk. (UNTR) mencatat kinerja semester I/2025 yang melemah dibandingkan tahun lalu, dengan laba inti turun 27% (year-on-year/YoY) menjadi Rp7,3 triliun.
5. Pilah-pilih Saham Lapis Dua Murah Meriah, dari PGAS, INKP, hingga LSIP
Indeks saham lapis kedua atau IDX SMC Liquid mencatatkan kinerja kinclong pada 2025. Sejumlah saham masih berpeluang berkilau dengan catatan kualitas Mercy harga Bajaj seperti PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) koleksi investor kawakan Lo Kheng Hong.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IDX SMC Liquid menguat 0,24% ke level 317,84 pada perdagangan kemarin, Selasa (5/8/2025). IDX SMC Liquid pun kokoh berada di zona hijau, naik 4,26% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.