Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 22 Juli 2025

Berikut prediksi dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (22/7/2025).
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (9/12/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (9/12/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah di rentang Rp16.310 - Rp16.360 pada perdagangan, Selasa (22/7/2025).

Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp16.323 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan, Senin (21/7/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan melemah 0,16% atau 26,5 poin ke level Rp16.323 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau turun 0,2% ke posisi 98,28.

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya melemah. Dolar Hong Kong misalnya melemah 0,03%, dolar Taiwan misalnya melemah 0,11%, rupee India melemah 0,13%, dan yuan China melemah 0,01%.

Sementara, yen Jepang menguat 0,51%, dolar Singapura menguat 0,16%, won Korea Selatan menguat 0,26%, ringgit Malaysia menguat 0,09%, dan baht Thailand menguat 0,02%.

Pengamat forex Ibrahim Assuaibi memprediksi mata uang rupiah diproyeksikan bergerak fluktuatif.

"Namun ditutup melemah direntang Rp16.310 - Rp16.360 per dolar AS," kata Ibrahim, Senin (21/7/2025).

Dia menyebut terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah. Dari luar negeri, meningkatnya ketidakpastian tarif AS terus menjadi perhatian di kalangan investor.

Uni Eropa saat ini mempersiapkan tindakan balasan atas tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump. Hal ini merupakan tanggapan atas tuntutan pejabat AS atas lebih banyak konsesi dari blok tersebut untuk kesepakatan perdagangan potensial, termasuk tarif dasar sebesar 15%, yang mengejutkan para negosiator Uni Eropa.

Di Asia, hasil pemilihan majelis tinggi Jepang, yang diadakan selama akhir pekan, menunjukkan Partai Demokrat Liberal yang berkuasa kehilangan suara mayoritasnya. Partai Demokrat Liberal hanya mengamankan 47 kursi dari 248 kursi yang tersedia, menimbulkan keraguan atas masa depan pemerintahan Jepang.

Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2025 diperkirakan tidak jauh berbeda dengan kuartal sebelumnya sebesar 4,87% secara tahunan.

Walaupun pada kuartal II/2025 terdapat momen libur sekolah, tetapi dampaknya tidak sebesar Ramadan dan Lebaran.

Selain itu, belanja pemerintah masih lambat. Pemerintah juga telah mulai membuka efisiensi pada Maret 2025 lalu, tetapi serapannya masih belum terakselerasi.

Kemudian, pemerintah memang memberi stimulus, akan tetapi kebijakan tersebut baru muncul pada akhir kuartal II/2025 atau Juni 2025.

09:10 WIB
Rupiah Dibuka Rp16.310 per dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat ke posisi Rp16.310 pada perdagangan hari ini, Selasa (22/7/2025). Pada saat bersamaan, greenback juga terapresiasi.

Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka menguat 13 poin atau 0,08% menuju Rp16.310 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,07% ke 97,91.

Sementara itu, mata uang di Asia dibuka bervariasi. Yuan China melemah 0,03% bersama rupee India sebesar 0,16%. Sementara itu, peso Filipina dan ringgit Malaysia masing-masing menguat 0,25% dan 0,03%. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro