Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Prospek Pasar Obligasi Saat Rupiah Melemah

Pasar obligasi Indonesia tetap prospektif meski rupiah melemah, didukung penurunan imbal hasil obligasi pemerintah dan kepercayaan investor domestik.
Pegawai menunjukan mata uang dolar AS dan rupiah di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Selasa (15/7/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan mata uang dolar AS dan rupiah di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Selasa (15/7/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan rupiah dan penurunan imbal hasil treasury AS menjadi sentimen tersendiri bagi pasar obligasi dalam negeri. Meskipun begitu, analis menilai prospek pasar obligasi masih positif di tengah berbagai tantangan global.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia memproyeksikan pasar obligasi domestik masih prospektif ditopang penurunan imbal hasil di sebagian besar obligasi pemerintah. 

Hal itu mencerminkan kepercayaan investor terhadap instrumen domestik. Pada Obligasi FR misalnya, terdapat penurunan imbal hasil hampir di seluruh kurva.

“Prospek pasar tetap optimistis dengan hati-hati, dengan investor fokus pada obligasi domestik, sambil memperhatikan perkembangan global dan fluktuasi mata uang,” kata Tim Analis Samuel Sekuritas dalam risetnya, Selasa (22/7/2025).

Adapun, yield FR0104 turun 3,2 bps menjadi 6,05%, FR0103 turun 1,4 bps menjadi 6,50%, FR0106 turun 2,6 bps menjadi 6,92%, dan FR0107 turun 2,7 bps menjadi 6,97%.

Meskipun begitu, Samuel Sekuritas tidak dapat menampik bahwa pelemahan rupiah dan penurunan imbal hasil treasury AS mampu menjadi sentimen tersendiri bagi pasar obligasi domestik.

Adapun pada perdagangan Senin (21/7/2025), Indonesia Composite Bond Index (ICBI) meningkat 10 bps ke 6,48. Sejalan dengan itu, likuiditas pasar obligasi juga menurun, dengan volume transaksi mencatatkan koreksi sebesar 19,40% menjadi Rp34,66 triliun dari Rp43,00 triliun pada perdagangan 20 Juli 2025.

Meskipun begitu, frekuensi perdagangan justru meningkat 28,36% mencapai 4.562 transaksi, yang menunjukkan adanya partisipasi yang lebih aktif dengan ukuran transaksi yang lebih kecil.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro