Bisnis.com, JAKARTA – Emiten telekomunikasi terafiliasi Hashim Djojohadikusumo PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge melaporkan realisasi masuknya perusahaan Jepang NTT eAsia Pte. Ltd. ke anak usaha perseroan.
Direktur Surge Shannedy Ong mengatakan anak usaha perseroan yaitu PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) telah menandatangani Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham dengan akta Nomor 12 tertanggal 17 Juli 2025.
Di dalam akta itu, NTT eAsia Pte. Ltd mengambil porsi kepemilikan saham di IJE sebesar 49% dengan menggenggam 685,78 juta saham IJE.
Kepemilikan saham IJE lainnya adalah oleh PT Jaringan Infra Andalan sebesar 711,65 juta saham dan PT Lintas Maju Maxima sebesar 2,12 juta saham.
"Bergabungnya NTT eAsia sebagai Pemegang Saham IJE akan mendukung operasional IJE mengingat NTT eAsia adalah perusahaan multinasional di bidang telekomunikasi yang berasal dari Jepang," tulis Ong dalam keterbukaan informasi, Senin (21/7/2025).
NTT eAsia merupakan bagian dari Nippon Telegraph and Telephone East Corporation (NTT East), anak perusahaan inti dari NTT Group asal Jepang yang dikenal sebagai Perusahaan Inovasi Sosial.
Baca Juga
Adapun, transaksi tersebut telah disetujui RUPSLB WIFI pada 30 Juni 2025. Rencana bergabungkan NTT eAsia juga sudah diumumkan lewat keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Juni 2025.
Sebelumnya, President Director & CEO WIFI Yune Marketatmo menuturkan investasi strategis ini menjadi awal dari perjalanan besar yang skalanya sangat luas.
Dengan menggabungkan jangkauan infrastruktur Surge dan keunggulan operasional NTT, perseroan menargetkan untuk menghadirkan akses broadband terjangkau “Internet Rakyat” ke lebih dari 40 juta rumah tangga di seluruh Indonesia.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.