Bisnis.com, JAKARTA — PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mengumumkan bahwa Willy Saelan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan. Pengunduran diri tersebut akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berikutnya.
Corporate Secretary Unilever Indonesia, Padwestiana Kristanti, menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi Willy selama puluhan tahun di berbagai posisi kepemimpinan, khususnya di divisi sumber daya manusia.
“Setelah 30 tahun berkontribusi dan tumbuh bersama Perseroan, Bapak Willy Saelan akan memulai babak baru di masa pensiun. Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan kontribusi beliau di berbagai jabatan sumber daya manusia selama ini,” ujar Padwestiana dalam keterbukaan informasi, Jumat (18/7/2025).
Padwestiana memastikan bahwa tidak terdapat dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan atas pengunduran diri ini.
“Perseroan tetap berfokus pada pertumbuhan kinerja dengan mendorong eksekusi yang lebih baik untuk memaksimalkan potensi bisnis, termasuk merek, jaringan distribusi, dan talenta yang kuat,” pungkasnya.
Sebgai informasi, Willy Saelan adalah Warga Negara Indonesia kelahiran Bandung, Jawa Barat, yang bergabung dengan Unilever Indonesia sejak 1995. Ia diangkat sebagai Direktur pada RUPS Luar Biasa pada 15 Desember 2015 dan selama ini memimpin divisi Human Resources.
Baca Juga
Sebelum menjadi direktur, Willy menempati sejumlah posisi strategis di Unilever, baik di tingkat nasional maupun internasional. Di antaranya adalah Head of HR untuk Marketing and Sales di Unilever Indonesia (2011–2015), pelaksana tugas (Plt) Head of HR di Unilever Australia dan Selandia Baru (2015), hingga HR Director untuk wilayah Asia-Afrika-Timur Tengah dan Eropa Timur (AACEE) pada 2007–2009.
Ia meraih gelar Sarjana Sosial dan Ilmu Politik dari Universitas Padjadjaran dan Master of Arts dalam Manajemen SDM dari University of Leeds, Inggris.
Dari sisi kinerja, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mencatat penurunan laba bersih menjadi Rp1,23 triliun pada kuartal I/2025, turun 14,57% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,44 triliun. Laba per saham ikut melandai dari Rp38 menjadi Rp32.
Penurunan laba ini sejalan dengan pelemahan penjualan bersih sebesar 6,09% menjadi Rp9,46 triliun, dari sebelumnya Rp10,07 triliun pada kuartal I/2024. Penurunan terutama berasal dari segmen kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh yang anjlok 9,08% secara tahunan menjadi Rp5,85 triliun. Sementara itu, segmen makanan dan minuman mencatat penjualan relatif stabil di kisaran Rp3,6 triliun.
Pasar domestik masih menjadi kontributor utama dengan penjualan Rp9,14 triliun, sedangkan penjualan ekspor meningkat dari Rp286,45 miliar menjadi Rp322,67 miliar. Di sisi lain, harga pokok penjualan UNVR sedikit menurun dari Rp5,04 triliun menjadi Rp4,9 triliun.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.