Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Dibuka Bertenaga ke Level Rp16.298,5 per Dolar AS

Mata uang rupiah dibuka menguat ke posisi Rp16.298,5 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (18/7/2025).
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, belum lama ini./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, belum lama ini./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah dibuka menguat ke posisi Rp16.298,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Jumat (18/7/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengawali perdagangan hari ini dengan menguat 0,26% atau 42 poin ke level Rp16.198,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau turun 0,28% ke posisi 98,45.

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami penguatan. Yen Jepang misalnya menguat 0,03%, dolar Singapura menguat 0,09%, dolar Taiwan menguat 0,15%, dan won Korea Selatan menguat 0,04%.

Selain itu, peso Filipina menguat 0,21%, baht Thailand menguat 0,29%, dan ringgit Malaysia menguat 0,10%.

Pada perdagangan sebelumnya, Kamis (17/7/2025), rupiah ditutup melemah sebesar 53,5 poin atau 0,33% menuju level Rp16.340,50 per dolar AS.

Pengamat forex Ibrahim Assuaibi mengatakan pada perdagangan hari ini, Jumat (18/7/2025), mata uang rupiah diproyeksikan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.330 - Rp16.380 per dolar AS.

Terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah. Dari luar negeri, kebijakan tarif AS masih menjadi sorotan pasar. 

Presiden AS Donald Trump mengatakan surat pemberitahuan kepada negara-negara kecil tentang tarif AS mereka akan segera dikeluarkan. AS akan mengenakan tarif menyeluruh sebesar 10% atau 15% kepada negara-negara kecil.

Trump juga memberikan optimisme baru tentang prospek kesepakatan dengan Beijing terkait obat-obatan terlarang. Sementara, Trump mengisyaratkan bahwa kesepakatan dagang dengan India sudah sangat dekat. Lalu, kesepakatan dengan Eropa mungkin akan tercapai.

Sentimen lainnya terkait dengan kabar pencopotan Ketua The Fed Jerome Powell oleh Trump. Namun, Trump mengatakan bahwa dirinya sangat tidak mungkin untuk memecat Powell. Meskipun, kemungkinan pemecatan bisa terjadi jika terdapat bukti kecurangan dalam proyek renovasi The Fed yang sedang berlangsung.

Kekhawatiran atas pemecatan Powell dipicu oleh meningkatnya serangan Trump terhadap Ketua Fed tersebut. Sementara beberapa anggota sekutu Trump di Partai Republik AS juga terlihat menyerukan agar Powell segera dicopot.

Trump mengklaim bahwa Powell terlambat dalam memangkas suku bunga AS. Trump menuntut agar Powell segera memangkas suku bunga acuan untuk mencegah kerusakan ekonomi.

Selain itu, perkembangan geopolitik di Timur Tengah terus memanas setelah serangan udara Israel menghantam target-target di Ibu Kota Suriah, Damaskus.

Dari dalam negeri, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa secara umum nilai tukar rupiah tetap menguat didukung kebijakan stabilisasi BI serta berlanjutnya aliran masuk modal asing.

Ke depan, nilai tukar rupiah diprakirakan stabil didukung komitmen BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dinilai tetap baik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro