Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) terpantau bergerak di zona merah usai emiten konsumer tersebut menetapkan pembagian dividen total sebesar Rp3,35 triliun untuk tahun buku 2024, setara dengan 99,7% dari laba bersih perseroan.
Berdasarkan data RTI Business, saham UNVR melemah 1,16% atau 20 poin ke level Rp1.710 per lembar pada perdagangan sesi II hari ini, Selasa (3/6/2025), hingga pukul 13.32 WIB. Sepanjang sesi, saham UNVR sempat menyentuh level tertinggi di harga Rp1.765 dan terendah di harga Rp1.690 per lembar.
Tercatat, price to earnings ratio (PER) UNVR berada di 20,66 kali dengan kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp65,43 triliun.
Sebagai informasi, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (3/6/2025), telah menyetujui laporan keuangan Unilever Indonesia yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024.
Sepanjang tahun lalu, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp35,1 triliun dan laba bersih Rp3,4 triliun. Dari capaian tersebut, perseroan menetapkan total dividen sebesar Rp88 per saham.
Rinciannya, Unilever akan membagikan dividen final sebesar Rp47 per saham dengan total nilai Rp1,79 triliun. Dividen ini berasal dari laba bersih tahun buku 2024 dan akan dibayarkan paling lambat pada 2 Juli 2025.
Baca Juga
Sebelumnya, pada Desember 2024, Unilever telah membayarkan dividen interim sebesar Rp41 per saham atau setara Rp1,56 triliun. Dengan demikian, total dividen yang dibagikan untuk tahun buku 2024 mencapai Rp3,35 triliun.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, menyampaikan bahwa pembagian dividen hampir seluruh laba bersih menunjukkan komitmen perusahaan dalam menciptakan nilai bagi pemegang saham.
“Rasio pembayaran dividen sebesar 99,7% ini menggarisbawahi komitmen kuat kami untuk mengembalikan value kepada para pemegang saham. Rasio pembayaran dividen yang tinggi dan konsisten juga mencerminkan kedisiplinan kami dalam mengalokasikan modal dan keyakinan kami terhadap ketangguhan operasional Perseroan,” ujar Benjie, dalam keterangan resmi, Selasa (3/6/2025).
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keberlanjutan pembayaran dividen menjadi bagian dari strategi jangka panjang perseroan.
“Kami percaya bahwa mempertahankan pembayaran dividen yang tinggi – diimbangi dengan kinerja keuangan jangka panjang – adalah kunci bagi terciptanya value yang berkelanjutan,” tambahnya.
Manajemen UNVR juga menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat fundamental bisnis serta mendorong pertumbuhan yang bertanggung jawab, menguntungkan, konsisten, dan kompetitif.