Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengendali Singaraja Putra (SINI) Lepas 57,72 Juta Saham, Kantongi Rp219,33 Miliar

PT Basis Energi Prima, salah satu pengendali PT Singaraja Putra Tbk. (SINI), melepas seluruh kepemilikannya sebesar 57,72 juta saham senilai Rp219,33 miliar.
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2025)./IBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2025)./IBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu pengendali PT Singaraja Putra Tbk. (SINI), yakni PT Basis Energi Prima, melepas seluruh kepemilikan sahamnya di SINI sebanyak 57,72 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp219,33 miliar.

Direktur Singaraja Putra Amir Antolis mengungkapkan PT Basis Energi Prima melepas seluruh kepemilikan sahamnya atas SINI kepada publik pada 23 Mei 2025.

“Tujuan dari transaksi ini adalah untuk menambah jumlah saham yang beredar di masyarakat,” kata Putra Amir di keterbukaan infromasi, Senin (26/5/2025).

Secara rinci, Putra menyebut, Basis Energi Prima menjual saham SINI di level Harga Rp3.800 per lembar. Dengan demikian, Basis Energi Prima sedikitnya memperoleh dana segar senilai Rp219,33 miliar untuk aksi divestasi tersebut.

Putra juga menegaskan, bahwa transaksi ini tidak mengubah struktur permodalan perusahaan. Artinya, meskipun terjadi pergeseran kepemilikan, posisi pengendali serta penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner) tetap tidak berubah.

"Atas transaksi tersebut diatas, tidak terjadi perubahan atas permodalan, total saham, pengendali Perseroan, dan Penerima Manfaat Akhir," tambah Putra.

Sebelum transaksi, Basis Energi Prima termasuk dalam kelompok pengendali bersama PT Autum Prima Indonesia (API), Batubara Development Pte Ltd. (BBD) dan Happy Hapsoro.

Setelah divestasi, Basis Energi Prima tidak lagi tercatat sebagai pemegang saham, sehingga porsi saham kelompok pengendali menurun dari 67,22% menjadi 55,22% . Sebaliknya, kepemilikan publik meningkat signifikan dari 32,78% menjadi 44,78%.

Meski terjadi perubahan struktur kepemilikan, pihak perusahaan memastikan bahwa hal ini tidak berdampak pada kegiatan operasional, kondisi hukum, maupun kelangsungan usaha Singaraja Putra.

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT Autum Prima Indonesia juga melaporkan telah melepas kepemilikannya atas SINI sebanyak 24,05 juta saham.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Autum Prima menyebutkan bahwa transaksi penjualan saham dilakukan pada 9 Mei 2025 dengan harga Rp1.000 per saham. Dengan demikian, nilai total transaksi mencapai sekitar Rp24,05 miliar.

Sebelum transaksi, Autum Prima menggenggam 168,35 juta saham atau setara 35% dari modal ditempatkan dan disetor penuh SINI. Setelah penjualan, kepemilikannya menyusut menjadi 144,3 juta saham atau 30%.

“Tujuan dari transaksi ini adalah untuk menambah jumlah saham yang beredar di masyarakat,” tulis perusahaan dalam laporan yang diteken Direktur Autum Prima Indonesia, Hendrikus Yuliadar Putra Karim, Selasa (13/5/2025).

Meski terjadi pengurangan porsi kepemilikan, tidak terdapat perubahan dalam struktur pengendali, modal dasar, maupun penerima manfaat akhir dari PT Singaraja Putra Tbk. Pengendali lainnya, seperti Batubara Development Pte Ltd (16,22% saham), PT Basis Energi Prima (12% saham), dan Happy Hapsoro (9% saham) tetap mempertahankan porsi kepemilikannya.

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper