Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekor Baru, Harga Buyback Emas Antam Meroket Hari Kedua Lebaran 2025 Selasa (1/4)

Harga buyback emas Antam memecahkan rekor baru pada hari kedua Lebaran 2025 Selasa (1/4/2025).
Antam meluncurkan emas batangan tematik seri Imlek tahun 2024 Masehi/2575 Kongzili dengan desain tiga dimensi (3D) shio naga.
Antam meluncurkan emas batangan tematik seri Imlek tahun 2024 Masehi/2575 Kongzili dengan desain tiga dimensi (3D) shio naga.

Bisnis.com, JAKARTA — Harga buyback emas Antam memecahkan rekor baru pada hari kedua Lebaran 2025.

Berdasarkan data Logam Mulia Selasa (1/4/2025), harga buyback emas Antam berdasarkan ukuran 1 gram naik Rp21.000 ke Rp1.678.000. Posisi itu menjadi rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) terbaru.

Sebelumnya, harga buyback emas Antam memecahkan rekor ATH di Rp1.657.000 pada Sabtu 29 Maret 2025 atau dua hari menjelang perayaan Idulfitri 1446 Hijriah.

Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu.

Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.

Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Melansir Reuters pada Senin (31/3/2025), harga emas spot naik 0,6% menjadi US$3.103,63 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi sebelumnya pada US$3.107,26 per ons. Harga emas batangan tercatat telah naik lebih dari 8% pada bulan Maret.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau mengalami penurunan 0,2%, membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

"Tingkat kecemasan pasar telah meningkat menjelang pengumuman tarif timbal balik AS, yang membuat emas tetap diminati sebagai langkah defensif," kata kepala analis pasar KCM Trade, Tim Waterer.

Waterer melanjutkan, jika pengumuman tarif minggu ini tidak separah yang dikhawatirkan, maka harga emas dapat mulai turun karena aksi ambil untung dari harga tertinggi dapat terjadi.

Trump diperkirakan akan mengumumkan tarif timbal balik pada tanggal 2 April, sementara tarif otomotif akan dimulai pada tanggal 3 April.

Semakin memperlebar kekhawatiran perang dagang global, Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa dia "marah" pada Presiden Rusia Vladimir Putin dan akan mengenakan tarif sekunder sebesar 25% hingga 50% pada pembeli minyak Rusia jika dia merasa Moskow menghalangi upayanya untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Adapun, emas secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi. harga logam mulia tercatat telah naik lebih dari 18% sepanjang 2025. (Lorenzo A. Mahardhika)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper