Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menimbang Saham-Saham Potensial Cuan kala Performa Indeks SMC Liquid Tertekan

Investor dapat memanfaatkan pelemahan IDX SMC Liquid untuk mengakumulasi saham-saham likuid dengan valuasi murah, seperti ANTM, PGAS, JSMR, hingga MEDC.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (19/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (19/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham lapis kedua dalam IDX SMC Liquid mengalami penurunan sejak awal tahun dan ambrol sepekan lalu. Namun, pelemahan ini dapat dimanfaatkan investor untuk menyerok saham-saham bervaluasi murah.

Pelemahan IDX SMC Liquid tecermin dari kinerja indeks yang melemah sebesar 13,98% sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD) menuju level 262,25.

Sementara itu, sepanjang pekan lalu atau tepatnya 10-14 Maret 2025, IDX SMC Liquid jatuh paling dalam dengan penurunan sebesar 4,80% secara mingguan. Penurunan itu lebih tinggi dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah 1,81%.

Pelemahan indeks jika ditelusuri sejak awal tahun dibebani oleh saham INTP, INKP, SMGR, HEAL, dan ARTO. Adapun saham MDKA, INCO, INKP, AKRA, hingga ACES terekam menjadi pemberat indeks selama perdagangan pekan kemarin.

Senior Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan bahwa ada banyak faktor yang membuat IDX SMC Liquid jatuh, salah satunya sentimen negatif yang dihadapi emiten. Pada kasus penurunan saham MDKA dan INCO, misalnya, diakibatkan oleh respons negatif terhadap kenaikan tarif royalti minerba.

Kendati demikian, Sukarno memandang IDX SMC Liquid tetap menarik dan berpeluang besar kembali pulih. Hal ini mengingat penurunan saham sudah cukup dalam, sehingga membuat valuasi secara mayoritas menjadi lebih menarik.

“Saham-saham di indeks ini secara mayoritas relatif murah dilihat dari PE [price-to-earning ratio] dan PBV [price to book value]. Begitu juga dengan valuasi indeks, yang kini diperdagangkan di bawah rata-rata 5 tahun,” ujarnya, Senin (17/3/2025).

Menurutnya, untuk saham yang dapat diperhatikan dengan valuasi tergolong murah karena PBV di bawah 1 kali dan PE di bawah 10 kali terdapat LSIP, DSNG, ERAA, PGAS, AUTO, SMRA, PWON, BNGA, MEDC BTPS, ITMG, HRUM, dan JSMR.

Sementara itu, Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham ANTM, NCKL, PGAS, ADMR, EXCL, JSMR, MEDC, hingga SSIA untuk diperhatikan investor.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menuturkan bahwa secara teknikal, IDX SMC Liquid memang sedang dalam fase menurun. Namun, indikator RSI memperlihatkan adanya positive divergence.

“Hal tersebut mengindikasikan bahwa fase menurun atau downtrend IDX SMC Liquid diperkirakan mulai terbatas,” ujar Nafan saat dihubungi Bisnis, Senin (17/3/2025).

Menurutnya, ke depan, fase menurun indeks tersebut diharapkan beralih ke fase akumulasi yang nantinya berpotensi berlanjut ke fase kenaikan atau markup. Artinya, kata Nafan, IDX SMC Liquid secara valuasi kini berada jauh di bawah nilai wajar.

“Jika dilihat dari sisi fundamental, saham ini tergolong undervalued. Dengan demikian, mayoritas saham yang tergabung dalam IDX SMC Liquid juga cenderung berada dalam kondisi undervalued atau di bawah nilai wajarnya,” ucap Nafan. 

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper