Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Kosambi (CBDK) Raup Pendapatan Rp1,2 Triliun Paruh Pertama 2025

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) mencatat pendapatan Rp1,2 triliun pada paruh pertama 2025, naik 23% YoY, didukung penjualan tanah komersial dan hunian.
Presiden Direktur PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) Steven Kusumo memberikan sambutan saat acara pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Presiden Direktur PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) Steven Kusumo memberikan sambutan saat acara pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ringkasan Berita
  • Pendapatan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) meningkat 23% YoY menjadi Rp1,2 triliun pada paruh pertama 2025, didorong oleh penjualan kavling tanah komersial dan segmen hunian.
  • CBDK membukukan laba bersih Rp517 miliar dengan margin pendapatan 43%, serta mencatatkan total aset Rp22 triliun per Juni 2025.
  • Proyek strategis seperti Nusantara International Convention & Exhibition (NICE) dan hotel Hilton Jakarta PIK2 diharapkan menjadi katalis pertumbuhan CBDK di masa depan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) mampu membukukan kinerja yang positif sepanjang paruh pertama 2025. Pendapatan CBDK naik 23% year on year (YoY) menjadi Rp1,2 triliun pada periode Januari–Juni 2025.

Manajemen CBDK menerangkan, peningkatan pendapatan pada paruh pertama 2025 terutama ditopang oleh penjualan kavling tanah komersial dan segmen hunian perseroan. Adapun pada segmen hunian, kontributor terbesar ditopang oleh proyek Rumah Milenial dan Permata Hijau Residences.

Selain itu, manajemen CBDK juga turut mencatatkan lonjakan penjualan pada produk komersial Bizpark PIK2 dan Rukan Milenial. Presiden Direktur Bangun Kosambi Steven Kusumo menerangkan, lonjakan pendapatan pada sejumlah segmen penjualan perseroan menandakan kebutuhan pasar yang turut meningkat.

“Produk komersial seperti Bizpark PIK2 dan Rukan Milenial mencatat lonjakan penjualan yang impresif, mencerminkan permintaan pasar terhadap tempat usaha yang menjanjikan masih terus berkembang,” katanya dalam rilis, Selasa (19/8/2025).

Alhasil, setelah dikurangi berbagai beban dan pajak, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp517 miliar pada paruh pertama 2025. Angka ini menunjukkan margin pendapatan CBDK sebesar 43%.

Pertumbuhan pendapatan dan laba bersih CBDK telah tecermin dari kinerja perseroan pada kuartal II/2025. Pada periode Maret–Juni 2025, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp769 miliar, naik 80% YoY dibandingkan periode yang sama 2024.

Peningkatan pendapatan CBDK pada periode tersebut terutama didorong oleh peningkatan serah terima produk dan penjualan kavling tanah komersial di CBD PIK2. Alhasil, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp387 miliar pada kuartal tersebut.

Seiring dengan meningkatnya kinerja top line dan bottom line perseroan sepanjang paruh pertama 2025, CBDK juga turut mencatatkan total aset per Juni 2025 sebesar Rp22 triliun, naik 8% sepanjang tahun berjalan 2025.

Kenaikan aset CBDK terutama ditunjang oleh kenaikan kas dan setara kas sebesar 31% menjadi Rp4,6 miliar pada Juni 2025. CBDK juga turut mencatatkan nilai persediaan properti yang mengalami peningkatan.

“Menandakan bahwa proses pembangunan proyek berjalan sesuai rencana dan terus menunjukkan kemajuan yang signifikan,” pungkas Steven.

Ke depannya, CBDK optimis akan mampu membukukan kinerja yang positif di sisa 2025. Terutama, didukung oleh portofolio aset investasi CBDK di proyek Nusantara International Convention & Exhibition (NICE) yang diprediksi mulai beroperasi pada akhir Agustus 2025.

Selain itu, aset kedua milik CBDK adalah hotel Hilton Jakarta PIK2 yang tengah dalam fase konstruksi. Kedua aset ini dinilai bakal menjadi katalis pertumbuhan CBDK ke depannya.

“Kedua proyek strategis ini menjadi katalis penting bagi percepatan ekspansi CBDK dan realisasi pengembangan berskala besar yang akan mengokohkan PIK2 sebagai ikon properti kelas dunia,” tambahnya.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro