Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti kongsi Grup Salim dan Grup Agung Sedayu, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) atau PIK 2 mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif di sepanjang paruh pertama 2025.
Presiden Direktur PANISugianto Kusuma mengatakan kinerja solid itu menjadi momentum penting perseroan dalam memperkuat posisi di industri properti Tanah Air.
"Peningkatan pendapatan sebesar 22% YoY dan lonjakan kinerja di kuartal kedua sebesar 69% menunjukkan bahwa minat pasar terhadap produk-produk PANI di kawasan strategis, seperti PIK2, tetap kuat," kata Aguan dalam keterangan resmi, Selasa (19/8/2025).
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan PANI menanjak 22,18% yoy menjadi Rp1,64 triliun pada semester I/2025, dibandingkan Rp1,34 triliun pada semester I/2024. Pendapatan PANI keseluruhannya bersumber dari segmen usaha real estate.
Top line yang menguat itu pun mengerek laba bersih PANI naik tipis 0,34% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp285,86 miliar dibandingkan laba periode yang sama tahun sebelumnya Rp284,86 miliar.
Aguan melanjutkan bahwa momentum positif tersebut akan dimanfaatkan perseroan untuk terus menghadirkan pengembangan kawasan yang inovatif, relevan dengan kebutuhan pasar, dan memberikan nilai jangka panjang.
"Progres proyek ikonik seperti NICE yang dipersiapkan untuk mulai beroperasi bulan ini menjadi bukti komitmen kami untuk menghadirkan destinasi kelas dunia yang dapat membanggakan Indonesia," imbuhnya.
Adapun, PANI merupakan pengembang kawasan Pantai Indah Kapuk 2 yang berlokasi di pesisir utara Jakarta sampai Tangerang. PANI mengusung konsep
pengembangan kawasan dengan filosofi gaya hidup dinamis dan modern.
Kenaikan pendapatan perseroan pada kuartal II/2025 disebut mendapat topangan dari tren penurunan suku bunga Bank Indonesia yang mendorong pelanggan membeli aset properti.
Tercatat kontributor terbesar pendapatan PANI berasal dari penjualan kaveling tanah komersial, terutama dari kawasan CBD PIK2 pada semester I/2025. Adapun, produk residensial yang terjual dan diserahterimakan mencakup proyek Rumah Milenial, Permata Hijau Residences, Pantai Bukit Villa, Pasir Putih Residences, dan Bukit Nirmala. Sedangkan produk komersial yang berkontribusi seperti Soho Wallstreet, Bizpark PIK2, dan Rukan Milenial.
Dari sisi neraca, PANI telah membukukan aset sebesar Rp48,76 triliun dan liabilitas Rp19,32 triliun pada semester I/2025. Kemudian, jumlah ekuitas PANI mencapai Rp29,43 triliun pada periode yang berakhir pada 30 Juni 2025.
Sementara itu, posisi kas dan setara kas perseroan mencapai Rp4,82 triliun per semester I/2025, meningkat dari Rp2,73 triliun per semester I/2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.