Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti yang dinakhodai Sugianto Kusuma alias Aguan, yakni PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) mencatatkan penurunan kinerja marketing sales sepanjang semester I/2025.
Sepanjang Januari-Juni 2025, PANI melaporkan realisasi marketing sales atau prapenjualan senilai Rp1,2 triliun. Jika dikomparasikan dengan semester I/2024 yang meraih Rp3,3 triliun, nilai tersebut melemah 63,64%.
Kendati demikian, manajemen PANI menyebutkan bahwa realisasi prapenjualan sepanjang kuartal II/2025 mengalami peningkatan sebesar 50% secara kuartalan (Quarter on Quarter/QoQ).
Presiden Direktur PANI, Aguan, mengaku tetap optimistis dengan capaian marketing sales pada semester I/2025. Menurutnya, lonjakan permintaan itu mencerminkan bahwa minat masyarakat terhadap ruang komersial dan hunian di PIK2 masih dapat berlanjut pada kuartal berikutnya.
“Kami menyambut baik momentum ini sebagai sinyal positif dari pasar,” ujar Aguan dalam keterangan tertulis pada Jumat (8/8/2025).
Berdasarkan data yang dipaparkan manajemen, segmen komersial membukukan prapenjualan Rp231 miliar atau naik 145% QoQ. Capaian ini didukung oleh produk rumah kantor (rukan) Marina Bay, One Business Park, Bizpark PIK2, serta SOHO The Riverside Boulevard.
Baca Juga
Sementara itu, penjualan hunian tapak di proyek Pasir Putih Residences, Padma, dan Bukit Nirmala tumbuh 76% QoQ menjadi Rp247 miliar. Adapun penjualan kaveling lahan komersial di CBD PIK2 mencapai Rp451 miliar.
Aguan menyatakan bahwa PANI akan terus menghadirkan pengembangan kawasan yang relevan dengan kebutuhan, serta memberikan nilai jangka panjang bagi masyarakat dan para pemangku kepentingan.
“Sejalan dengan itu, kami memperkenalkan tiga produk terbaru yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam pelanggan,” ucapnya.
Produk tersebut adalah Rukan Pasar Milenial untuk para pelaku bisnis lokal, One Business Park sebagai ruang multifungsi strategis untuk bekerja dan tinggal, serta Exclusive Designer Series at Okinawa yang menawarkan hunian premium bergaya Jepang dengan suasana eksklusif di tepi danau.
Dengan cadangan lahan seluas 1.845 hektare, PANI disebut akan terus memperkuat posisinya sebagai penggerak utama pertumbuhan PIK2, sekaligus meningkatkan nilai investasi di kawasan tersebut.
Di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PANI kini berada di level Rp15.800 per saham. Banderol tersebut mencerminkan penurunan sebesar 1,45% year to date, tetapi menguat 16,18% dalam sebulan terakhir.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.