Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup melemah di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jumat (8/8/2025). Di tengah penurunan ini, saham INKP, SCMA dan BRPT masih menguat.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup melemah 0,11% ke 507,76. Tercatat, sebanyak 7 saham menguat, 15 saham turun, dan 5 saham stagnan.
Saham yang menguat dipimpin oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang melonjak 8,11% ke Rp8.000, lalu saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) menyusul dengan kenaikan 3,51% menjadi Rp236 per saham.
Sementara itu, saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) mengikuti dengan kenaikan sebesar 3,36% menuju Rp2.460 dan saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) menguat 2,77% ke level Rp1.485 per saham.
Di sisi lain, saham yang mengalami penurunan dipimpin oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dengan koreksi 1,90% menjadi Rp3.090, dan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) turun 1,58% ke Rp9.350.
IHSG sendiri ditutup menguat sebesar 0,58% atau 43,21 poin menuju posisi 7.533,39. Sepanjang hari ini, indeks komposit dibuka pada level 7.639,19 dan sempat menyentuh level tertingginya di 7.648,90.
Baca Juga
Tercatat, 248 saham meningkat, 415 saham turun, dan 293 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp13.555 triliun.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG sempat menguat 0,78% menuju level 7.548,72 pada sesi pertama perdagangan.
Penguatan itu ditopang oleh sentimen positif dari pengumuman MSCI yang memasukkan beberapa saham baru, seperti DSSA, PTRO, CUAN, dan TAPG.
“Secara teknikal, histogram MACD mulai melandai namun berpotensi kembali menguat akibat Stochastic RSI mengindikasikan peluang golden cross pada area oversoldnya,” ujarnya dalam publikasi riset harian.
Phintraco Sekuritas memproyeksikan bahwa indeks komposit akan bergerak dalam rentang 7.525-7.575 pada sesi kedua perdagangan hari ini.
_______________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.