Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Integra Indocabinet (WOOD) Gandeng Ciputra (CTRA) Rambah Bisnis Properti

PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) menggandeng PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) untuk menggarap proyek perumahan di Sidoarjo, Jawa Timur.
Ilustrasi perumahan. PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) menggandeng PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) untuk menggarap proyek perumahan di Sidoarjo, Jawa Timur. Bisnis/Rachman
Ilustrasi perumahan. PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) menggandeng PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) untuk menggarap proyek perumahan di Sidoarjo, Jawa Timur. Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen mebel PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) menggandeng cucu usaha PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) yakni PT Ciputra Cipta Cemerlang untuk menggarap proyek perumahan di Sidoarjo, Jawa Timur.

Direktur Integra Indocabinet Wang Sutrisno mengatakan perseroan dan Ciputra Cipta Cemerlang telah menandatangani perjanjian kerja sama pada 6 Desember 2024 untuk mengembangkan kawasan perumahan di Lingkar Timur, Wedoro Klurak, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Proyek ini akan menjadi salah satu proyek Perseroan Bersama CTRA dengan konsep perumahan hijau dan modern yang strategis. Secara pasar proyek ini akan mengisi kekosongan pasar kelas menengah yang mencari konsep perumahan modern dengan rentan harga yang relative tidak mahal," kata Wang Sutrisno dalam keterbukaan infromasi, Senin (9/12/2024).

Dengan dilakukannya pengembangan tersebut, lanjut Sutrisno, perseroan akan mendapatkan potensi peningkatan pendapatan maupun laba dari hasil penjualan perumahan tersebut.

Sutrisno juga menegaskan, aksi kerja sama tersebut tidak akan berdampak kegiatan operasional hingga kelangsungan usaha perseroan.

"Tidak terdapat dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Perseroan," pungkas Sutrisno.

Sebelumnya, emiten yang bergerak dalam bidang pengelolaan mebel berbahan dasar kayu tersebut memang berencana untuk merambah bisnis ke sektor konservasi hutan dan properti.

Wang Sutrisno pada pertengahan 2024 lalu menuturkan, perseroan bakal masuk bisnis konservasi hutan untuk menghasilkan karbon. Bisnis ini dinilai berkontribusi terhadap pendapatan perseroan 5%-7%.

"Nantinya dengan bisnis karbon berangsur-angsur bertahap naik, dalam waktu 10 tahun berkembang [bisa berkontribusi] 25%-50%," kata Sutrisno dalam paparan publik, Kamis (27/6/2024).

Meski optimistis menggarap bisnis karbon, perseroan berharap pemerintah segera memberi regulasi pasti terkait segmen usaha ini.

Selain menggarap bisnis karbon, WOOD juga akan mengembangkan bisnis properti dengan memanfaatkan lahan 40 hektare di Sidoarjo, Jawa Timur. Langkah ini diambil dengan pertimbangan lokasi milik perseroan tidak memungkinkan dijadikan pusat produksi karena upah buruh di lokasi tersebut tinggi.

"Pertimbangannya melakukan utilisasi aset, terutama yang bisa mengkontribusi keuangan. Kami kerja sama dengan pihak ketiga di bidang tersebut. Sudah selesai FS [studi kelayakan], potensinya baik," jelasnya.

Dari total lahan 40 hektare tersebut, 30 ha dimiliki induk dan 10 ha anak perusahaan terafiliasi. Diperkirakan dari total lahan tersebut bisa dibangun sekitar 1.600 unit rumah.

"Kami pikir mencoba mengoptimalisasi working capital yang dimiliki," tuturnya mengenai strategi yang ditempuh perseroan merespons tekanan pasar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper