Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunas Baru Lampung (TBLA) Jaga Likuiditas Kas, Outlook Stabil

Produktivitas tandan buah segar sawit Tunas Baru Lampung (TBLA) diperkirakan akan naik bertahap pada 2022-2024 karena porsi tanaman muda yang lebih besar.
Kegiatan operasional PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA). Istimewa
Kegiatan operasional PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pemeringkat Kredit Indonesia (PKRI) memberikan peringkat inaA untuk emiten Grup Sungai Budi PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) dengan outlook stabil. PKRI juga memberikan peringkat serupa untuk utang tanpa jaminan TBLA senilai Rp200 miliar yang jatuh tempo pada 2025.

Perusahaan pemeringkat tersebut menjelaskan bahwa peringkat TBLA mencerminkan operasi TBLA yang menguntungkan dengan rasio leverage yang dapat dikelola dan kemampuan untuk mengamankan pendanaan secara tepat waktu untuk membangun penyangga likuiditas yang memadai.

Peringkat yang disematkan kepada TBLA tidak lepas dari sejumlah faktor. Dari lini bisnis perkebunan kelapa sawit, produktivitas TBLA cenderung lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan sebanding, tetapi berpotensi naik dalam beberapa tahun ke depan seiring dengan program peremajaan.

Produktivitas sawit TBLA hanya berada di angka 13,1 ton per hektare pada 2021 dan 2020, sementara perusahaan lain seperti PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG), PT Triputra Agro Persada Tbk.(TPAG), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) and PT Sumber Tani Agung Resources Tbk. (STAA) berada di kisaran 19-23 ton per hektare.

“Kami memperkirakan produktivitas tandan buah segar sawit TBLA akan naik bertahap pada 2022-2024 karena porsi tanaman muda yang lebih besar. Program peremajaan dan pembukaan kebun baru sebesar 2.000-3.000 hektare per tahun akan menjadi komponen belanja modal perseroan pada 2022-2024,” tulis Pemeringkat Kredit Indonesia dalam laporannya, Senin (18/7/2022).

Terlepas dari potensi kenaikan produktivitas ini, PT Pemeringkat Kredit Indonesia mencatat Bahwa TBLA tidak bisa menikmati margin profitabilitas secara optimal ketika harga CPO naik. TBLA memiliki ketergantungan yang tinggi pada pasokan sawit dari pihak ketiga karena keterbatasan skala perkebunan milik sendiri.

Dari sisi likuiditas, TBLA telah mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi dan pinjaman baru dari bank lokal untuk membiayai kembali utangnya yang jatuh tempo pada 2022 dan 2023. Hal ini telah mengurangi kekhawatiran akan risiko likuiditas jangka pendek.

“Dalam jangka pendek, arus kas dari operasi (CFO), saldo kas dan pinjaman yang belum digunakan diharapkan cukup untuk memenuhi proyeksi penggunaan kas.”

Per akhir Maret 2022, TBLA memiliki saldo kas sebesar Rp731 miliar dan fasilitas kredit jangka pendek yang belum ditarik sebesar Rp2,4 triliun. TBLA diperkirakan akan terus meningkatkan struktur jatuh tempo utangnya untuk meratakan penyebaran profil utang hingga yang akan jatuh tempo.

“Namun demikian, CFO yang diproyeksikan tidak akan cukup untuk menutupi seluruh porsi utang yang jatuh tempo pada 2024–2025, sehingga TBLA masih membutuhkan dana eksternal untuk refinancing,” tulis PKRI.

Adapun bisnis gula TBLA telah memperlihatkan pertumbuhan yang positif dengan rata-rata kenaikan 18 persen dalam kurun 2019-2021. Perseroan juga kembali memperoleh kuota impor gula pada 2022 dengan volume 150.000 ton. Nasib impor gula yang tergantung pada kebijakan pemerintah ini bisa memengaruhi volume penjualan gula TBLA.

Bisnis biodiesel TBLA diperkirakan akan menjadi salah satu kontributor utama pada pertumbuhan kinerja perseroan. Selama 2019-2021, perusahaan telah menikmati kenaikan penjualan sebesar 38 persen per tahun seiring dengan berlanjutnya permintaan dari Pertamina. Perseroan juga mulai menerima pemesanan dari perusahaan swasta seperti AKR Corporindo, Inti Lingga Sejahtera, dan Exxonmobil Lubricants Indonesia.

Pemeringkat Kredit Indonesia menyebutkan integrasi vertikal pada bisnis minyak sawit dan gula telah menjadi kekuatan TBLA. Bisnis di sisi hilir akan memberikan margin profitabilitas yang lebih stabil. Meski demikian, TBLA harus lebih mengupayakan operasional bisnis yang berkelanjutan, sejalan dengan meningkatnya tren permintaan global yang mempertimbangkan aspek konservasi lingkungan dan keberlanjutan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper