Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cermati Saham Lapis Kedua Pilihan Cuan, dari ELSA hingga SIDO

Saham lapis kedua seperti ELSA dan SIDO berpotensi cuan jelang akhir tahun, didorong permintaan dan dividen menarik. IHSG menguat signifikan.
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Kamis (17/7/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Kamis (17/7/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham lapis kedua tercatat menguat signifikan seiring dengan lonjakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini. Analis melihat gerak saham lapis kedua masih cukup kuat untuk melanjutkan kenaikan jelang akhir tahun.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan prospek dari saham-saham lapis kedua ini akan dipengaruhi oleh peningkatan permintaan, sehingga bisa mendongkrak kinerja pendapatan emiten. Hal ini diharapkan dapat membuat laba perusahaan-perusahaan lapis kedua ini tumbuh secara progresif.

“Saham-saham lapis kedua masih memiliki peluang untuk mengalami apresiasi. Apalagi untuk yang rajin membagi dividen, ini bisa menjadi pemanis bagi investor,” ucap Nafan, Senin (18/8/2025).

Nafan pun memilih sejumlah saham dari kelompok lapis dua yang masih menarik untuk dicermati seperti AUTO, BNGA, ELSA, ERAA, hingga SIDO.

Untuk saham AUTO, Nafan melihat ada potensi peningkatan permintaan spare parts saat suku bunga tinggi masih terjadi. Dengan suku bunga tinggi, dapat membuat permintaan di sektor otomotif untuk kendaraan baru menjadi melemah, sehingga para konsumen lebih memilih untuk merawat kendaraan yang mereka miliki.

Selanjutnya, BNGA dapat menikmati peluang yang datang dari pertumbuhan kredit berkualitas. Pertumbuhan ini akan semakin tinggi jika BI melanjutkan tren penurunan suku bunga acuan.

Sementara itu, ELSA mendapat sentimen positif dari peningkatan produksi minyak yang dapat memberikan manfaat bagi kinerja perseroan. Sementara, untuk ERAA, dia melihat keluarnya seri iPhone terbaru pada akhir tahun ini dapat mendongkrak kinerja penjualan.

Begitu pula untuk SIDO, Nafan melihat pertumbuhan ekonomi yang stabil dapat membuat sektor konsumer kembali menggeliat.

Sebagaimana diketahui, IHSG menyentuh level ATH pada 15 Agustus 2025 pada perdagangan intraday di level 8.017,06. Akan tetapi, IHSG tercatat ditutup melemah pada pekan lalu di level 7.898,37 atau turun 0,41%.

IHSG tercatat telah menguat 11,56% sejak awal tahun, dan menguat 8,02% selama sebulan ini. Kapitalisasi pasar IHSG juga telah menembus Rp14.000 triliun, yaitu mencapai Rp14.277,04 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro