Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah terpantau kembali menguat, melanjutkan reli pekan ini, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada Kamis (23/12/2021).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.251 per dolar AS, menguat 13 poin atau 0,09 persen dari posisi Rabu (22/12/2021) Rp14.264 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,40 persen atau 56,5 poin ke posisi Rp14.233,00 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau turun tipis 0,00 persen atau 0,0020 poin ke level 96,07 pada pukul 15.05 WIB.
Sebelumnya, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan pergerakan mata uang rupiah pada hari ini dipengaruhi oleh beberapa sentimen baik domestik maupun global.
Ibrahim menyampaikan bahwa meski menguat, dolar Amerika Serikat sebelumnya sempat melemah yang mengakibatkan pasar kembali mengoleksi aset berisiko karena kekhawatiran varian Omicron dari Covid-19.
“Namun, imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi dan selera risiko investor yang agak membaik mengatasi kekhawatiran ini,” tulis Ibrahim dalam riset hariannya, Rabu (22/12/2021).
Baca Juga
Menurutnya, imbal hasil Treasury AS lebih tinggi dibandingkan dengan kemarin setelah investor fokus pada kondisi ekonomi yang optimis dan diskon inflasi. Selain itu, lelang obligasi 20 tahun berjalan lebih baik dari yang diharapkan.
Sementara itu lanjutnya, dengan penyebaran Omicron di seluruh Eropa, AS, dan Asia, beberapa negara mempertimbangkan untuk menerapkan kembali tindakan pembatasan.