Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manajer Investasi Mulai Tertarik Terbitkan DIRE

Hingga akhir tahun ini, beberapa Manajer Investasi menunjukkan minat untuk menerbitkan produk DIRE.
Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, Presiden Direktur PT Mandiri Manajemen lnvestasi Alvin Pattisahusiwa, dan Direktur Utama BEI Inarno Djajadi saat pencatatan Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur atau KIK Dinfra dengan jumlah Rp423,5 miliar di Bursa Efek Indonesia, Senin (15/4/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo
Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, Presiden Direktur PT Mandiri Manajemen lnvestasi Alvin Pattisahusiwa, dan Direktur Utama BEI Inarno Djajadi saat pencatatan Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur atau KIK Dinfra dengan jumlah Rp423,5 miliar di Bursa Efek Indonesia, Senin (15/4/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA--Hingga akhir tahun ini, beberapa Manajer Investasi menunjukkan minat untuk menerbitkan produk DIRE.

Salah satunya Charisma Siasi, Direktur Marketing PT Ciptadana Asset Management, yang mengungkapkan bahww saat ini pihaknya masih dalam pembicaraan lebih lanjut untuk memasukkan produk DIRE ke dalam pipeline.

“Untuk penerbitan DIRE baru masih dalam pembicaraan lebih lanjut dan masuk dalam pipeline Ciptadana Asset Management untuk tahun ini. Rencananya satu DIRE,” katanya kepada Bisnis.com, Kamis (5/7/2019).

Dengan banyaknya produk DIRE yang hadir di pasar modal Tanah Air seiring dengan kemudahan yang diberikan pemerintah terhadap beberapa produk investasi di pasra modal, Charisma optimistis prospek produk alternatif ini ke depannya akan menarik.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Mandiri Manajemen lnvestasi Alvin Pattisahusiwa menyampaikan minat perseroan terhadap produk DIRE selalu ada tetapi belum akan menerbitkan produk tersebut dalam waktu dekat.

“Kami sempat melihat beberapa peluang untuk masuk ke DIRE juga, tapi tidak [terbit] dalam waktu dekat lah,” tuturnya.

Dia menjelaskan, penjajakan untuk penerbitan produk DIRE telah dilakukan sejak tahun lalu. Namun, saat ini Mandiri Investasi masih menimbang dan mencermati setiap kesempatan karena selera dari investor memang ada.

Alvin mengatakan, investor akan selalu membandingkan imbal hasil produk investasi alternatif dengan imbal hasil produk lain yang ada di pasar sekarang ini.

“Jadi, ini juga akan tergantung masalah timing dan berapa risk free yang didapat investor kalau mereka investasi baik ke deposto, obligasi pemerintah, obligasi korporasi, dan lainnya,” imbuh Alvin.

Sejauh ini, Mandiri Investasi baru menerbitkan 3 produk investasi alternatif yang terdiri dari 1 reksa dana penyertaan terbatas, 1 KIK-Efek Beragun Aset (KIK-EBA), dan 1 KIK-Dana Investasi Infrastruktur (KIK-Dinfra).

Secara sederhana, produk investasi alternatif kontrak investasi kolektif berbentuk dana investasi real estat (DIRE) merupakan konsep investasi yang mana manajer investasi mengumpulkan dana dari investor untuk mengakuisisi aset properti komersial yang menjadi portofolio dari DIRE tersebut. 

Investor lantas memiliki unit penyertaan berdasarkan besaran investasinya yang mewakili kepemilikannya atas properti tersebut.

Dengan kepemilikan unit penyertaan, investor berhak untuk menikmati keuntungan dari hasil operasi atau penyewaan unit properti tersebut yang diberikan dalam bentuk dividen yield tetap per tahun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper