Bisnis.com, JAKARTA – Selain saham dan obligasi, masih banyak produk investasi lainnya yang bisa dipertimbangkan oleh investor. Salah satunya adalah Dana Investasi Real Estat (DIRE) yang masih jarang dilirik. DIRE juga bisa menjadi tambahan pemasukan bagi perusahaan properti.
Berdasarkan laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), DIRE adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan pada aset real estat, aset yang berkaitan dengan real estat, dan/atau kas dan setara kas.
Beberapa objek yang dapat dijadikan DIRE di antaranya seperti mal, perkantoran, apartemen, gudang, hotel, rumah sakit, dan aset real estat lainnya.
Berdasarkan laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), DIRE di Indonesia secara hukum berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang diatur oleh OJK. Setiap produk DIRE sendiri diatur dan diawasi berdasarkan POJK Nomor 64/POJK.04/2017 yang berlaku sejak 22 Desember 2017.
Namun, DIRE di Indonesia masih kurang populer, begitupun dengan penerbitannya yang masih amat sedikit.
Berikut produk investasi DIRE yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia beserta manajer investasinya:
Baca Juga
- DIRE Simas Plaza Indonesia (XSPI) melalui manajer investasi PT Sinarmas Asset Management
- DIRE Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran (XCIS) melalui manajer investasi PT Ciptadana Asset Management
- DIRE Ciptadana Properti Ritel Indonesia (XCID) melalui manajer investasi PT Ciptadana Asset Management
Selain ketiga produk di atas, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) juga menjual unit DIRE-nya, Lippo Malls Indonesian Retail Trust (LMIRT). Namun, LMIRT tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Singapura (SGX).
DIRE di Indonesia terbilang masih minim investor, walaupun sebenarnya pembelian DIRE cukup mudah. Investor hanya perlu membuka rekening saham di perusahaan sekuritas, lalu membeli DIRE yang diinginkan. Kurang lebih sama seperti teknis pembelian saham pada umumnya.
Keuntungan DIRE berupa imbal hasil dividen 5 sampai 8 persen dari keseluruhan laba yang dihasilkan, dan dapat diperoleh investor secara periodik, setiap tiga sampai enam bulan sekali.
Bagi investor, berinvestasi pada DIRE juga memberikan keuntungan lain seperti alternatif investasi di bidang properti yang terjangkau, diversifikasi investasi, perlindungan terhadap inflasi, dan transparansi.
Di sisi lain, DIRE tidak hanya memberikan keuntungan pada investor, tapi juga bagi pemilik aset real estat dan perekonomian negara.
Bagi pemilik aset real estat, DIRE memberikan keuntungan seperti memperoleh pendanaan baru untuk ekspansi, insentif pajak, dan mengubah aset yang tidak likuid menjadi likuid.
Bagi perekonomian DIRE bermanfaat untuk meningkatkan pembangunan sektor properti, infrastruktur, layanan kesehatan, pariwisata, dan sektor lainnya. Selain itu, DIRE juga dapat meningkatkan potensi pendapatan daerah dari pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, parkir, PBB, dan lain sebagainya. (Daffa Naufal Ramadhan)
