Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat pada perdagangan Selasa (12/6/2018) setelah Presiden Amerika Seriakt Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bertemu di Singapura dan menandatangani perjanjian bersama.
Indeks Topix ditutup menguat 0,33% atau 5,98 poin ke level 1.792,82, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup naik 0,33% atau 74,31 poin ke level 22.878,35.
Dilansir Bloomberg, mata uang yen memperpanjang pelemahan di hari kedua terhadap dolar AS karena minat investor terhadap aset safe haven menurun. Saham kereta api menjadi dorongan terbesar pada indeks Topix setelah Morgan Stanley MUFG Securities Co mengatakan melihat pertumbuhan didukung oleh ekspansi ekonomi serta agenda acara seperti Olimpiade.
Saham perkeretaapian yang menguat antara lain JR East yang naik 3%, JR Central yang menguat 1,7%, dan JR West yang menguat 2,6%.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menandatangani apa yang disebutnya "dokumen komprehensif" dengan Kim, tanpa merinci isi perjanjian tersebut.
"Sangat sulit untuk mengatakan apa yang harus dilakukan. Kesepakatan itu terdengar positif. Tapi apa detailnya? ”kata Soichiro Tsutsumi, seorang pelaku pasar di eWarrant Japan Securities K.K., seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga
Setelah bursa saham Tokyo ditutup, terungkap bahwa dokumen tersebut menyatakan bahwa pemerintah Kim akan bekerja menuju "denuklirisasi lengkap di semenanjung Korea" dan berkomitmen untuk "perdamaian abadi dan stabil."
Nilai tukar yen Jepang melemah 0,3% ke level 110,37 yen per dolar AS pada saat penutupan bursa Jepang, sedangkan dalam dua hari perdagangan terakhir, pelemahan yen turun menjadi 0,7%.