Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Saham BCA (BBCA) Jelang Cum Dividen Rp36,98 Triliun

Jelang memasuki jadwal cum date dividen, gerak saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA terpantau masih lesu. Intip prospeknya.
Pekerja beraktivitas di dekat logo Bank BCA (BBCA) di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja beraktivitas di dekat logo Bank BCA (BBCA) di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA menjadwalkan cum date untuk tebaran dividennya pada 20 Maret 2025. Jelang cum date, gerak saham BBCA masih lesu.

Cum date berasal dari singkatan cumulative date. Yaitu sebuah tanggal yang menentukan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen dari sebuah emiten. Bila pembelian saham setelah melewati jadwal cum date investor tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen.

Adapun, setelah memutuskan tebaran dividen senilai Rp300 per saham untuk tahun buku 2024, BBCA menjadwalkan waktu pembagian dividen tersebut. Tercatat, jadwal cum dividend di pasar reguler dan pasar negosiasi adalah 20 Maret 2025. Kemudian, jadwal cum dividend di pasar tunai pada 24 Maret 2025.

BCA telah memutuskan tebaran dividennya mengacu rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang telah digelar pada 12 Maret 2025 lalu. Jumlah tebaran dividen BCA yakni Rp300 per lembar mencakup dividen interim yang telah dibayarkan sebesar Rp50 per saham, sehingga sisa nilai dividen per saham yang akan ditebar BCA pada 2025 ini ialah sebesar Rp250.

Mengacu jumlah saham BBCA yang tercatat di bursa ialah sebanyak 123,28 miliar saham, maka total dividen yang diberikan mencapai Rp36,98 triliun.

Realisasi dividen tunai BBCA sebesar Rp300 per saham itu meningkat 11,1% dibandingkan dividen tunai tahun buku 2023 yang sebesar Rp270 per saham.

Bank milik Grup Djarum ini melaporkan laba bersih sepanjang 2024 senilai Rp54,8 triliun. Dengan demikian, jumlah itu mengindikasikan dividend payout ratio sebesar 67,4% untuk tahun buku 2024.

Sementara, seiring dengan jadwal tebaran dividen BBCA yang sebentar lagi mulai masuk masa cum date, gerak saham BBCA masih lesu. Harga saham BBCA melemah 1,71% pada perdagangan sesi pertama hari ini, Senin (17/3/2025) ke level Rp8.600 per lembar.

Harga saham BBCA juga telah melorot 7,77% dalam sebulan terakhir dan melemag 5,31% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.

Melorotnya saham BBCA terjadi seiring dengan aliran dana asing yang keluar. Saham BBCA mencatatkan nilai jual bersih atau net sell asing sebesar Rp502 miliar pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (14/3/2025). Net sell asing di BBCA pun mencapai Rp2,51 triliun dalam sebulan serta Rp7,15 triliun ytd.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper