Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan menggelar lelang surat utang negara (SUN) dengan target indikatif sebesar Rp26 triliun pada Selasa (18/3/2025).
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, lelang SUN akan dilaksanakan besok mulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB dengan setelmen pada 20 Maret 2025.
“Target indikatif Rp26 triliun,” tulis DJPPR Kemenkeu RI dalam laman resmi, Senin (17/3/2025).
Sebelumnya, penawaran investor yang masuk dalam lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (4/3/2025) mengalami penurunan menjadi Rp75,78 triliun dengan nilai yang dimenangkan sebesar Rp30 triliun.
Nilai incoming bids itu lebih rendah dari lelang SUN pada 18 Februari 2025 yang mencapai Rp84 triliun atau level tertinggi penawaran yang masuk dalam lelang SUN sepanjang tahun berjalan 2025.
Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, penawaran masuk investor dalam lelang SUN pada 7 Januari 2025 sebesar Rp31,65 triliun dan Rp54,46 triliun pada 21 Januari 2025, dan Rp77 triliun pada 4 Februari 2025.
Lebih terperinci, sebanyak delapan seri SUN akan dilelang dengan dua di antaranya termasuk seri surat pembendaharaan negara (SPN), yaitu SPN03250618 (new issuance) dengan jatuh tempo 18 Juni 2025 dan SPN12260305 (reopening) yang jatuh tempo pada 5 Maret 2026.
Selain itu, pemerintah juga lelang obligasi negara seri FR0104 dengan tingkat kupon 6,5% dan jatuh tempo 15 Juli 2030, FR0103 dengan kupon 6,75% dan jatuh tempo 15 Juli 2035, serta FR0106 dengan kupon 7,125% dan jatuh tempo 15 Agustus 2040.
Kemudian, tiga seri SUN lain yang juga ditawarkan dalam lelang kali ini ialah seri FR0107 dengan kupon 7,125% dan jatuh tempo 15 Agustus 2045, FR0102 dengan kupon 6,875% dan jatuh tempo 15 Juli 2054, serta FR0105 dengan kupon 6,875% dan jatuh tempo 15 Juli 2064.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Adapun semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang.
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan.
Pemenang lelang SUN yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Pemerintah memiliki hak untuk menjual kedelapan seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta.