Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) besok, Selasa (12/8/2025). Dalam lelang ini, delapan seri SUN akan dilelang dengan target indikatif Rp27 triliun.
Berdasarkan pengumuman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, lelang SUN akan terdiri atas dua seri Surat Pembendaharaan Negara (SPN) dan 6 seri Obligasi Negara. Lelang tersebut dilakukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN 2025.
Lebih terperinci, dua seri SPN yang dilelang adalah SPN03251112 (new issuance) dan SPN12260813 (new issuance). Nantinya, kedua produk ini akan jatuh tempo masing-masing pada 12 November 2025 dan 13 Agustus 2026.
Sementara itu, lima seri Obligasi Negara yang dilelang antara lain FR0109 (new issuance), FR0108 (reopening), FR0106 (reopening), FR0107 (reopening), dan FR0102 (reopening), dan FR0105 (reopening). Rentang kupon untuk SUN seri Obligasi Negara berada pada kisaran 6,50%–7,12%. Kecuali bagi FR0109, dengan tingkat bunga tetap yang akan diumumkan pada 12 Agustus 2025.
“Target indikatif Rp27 triliun. Target maksimal adalah 150% dari target indikatif,” tulis pengumuman DJPPR, dikutip Selasa (12/8/2025).
Nantinya, lelang SUN akan diselenggarakan pada Selasa (12/8/2025) pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Adapun tanggal setelmen dari lelang ini jatuh pada Kamis (14/8/2025).
Adapun, lelang SUN akan diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang terhadap SUN ini bersifat terbuka menggunakan metode harga beragam atau multiple price.
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif atau competitive bids akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Sebaliknya, pemenang lelang lewat penawaran non-competitive bids akan membayar sesuai yield rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Dalam lelang SUN sebelumnya, pemerintah menghimpun penawaran masuk Rp106,52 triliun pada 29 Juli 2025. Dari jumlah tersebut, pemerintah memenangkan Rp32 triliun.
Berdasarkan data Asian Bond Online, yield SUN tenor 10 tahun berada di level 6,53% hingga perdagangan Jumat (8/8/2025). Sepanjang tahun berjalan 2025, yield SUN turun 51,7 basis poin.
Sementara itu, indeks Indonesia Composite Bond Index (ICBI) parkir di level 421,81 atau naik 7,42% year-to-date (YtD).