Bisnis.com, JAKARTA — PT Total Bangun Persada Tbk. menebar dividen sebesar Rp170,50 miliar atau mencapai 69,7% dari laba bersih periode 2017.
Sekretaris Perusahaan PT Total Bangun Persada Tbk. Mahmilan Sugiyo Warsana menjelaskan rasio pembayaran dividen tersebut telah diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) kinerja 2017.
Artinya, emiten berkode saham TOTL itu akan membagi dividen Rp170,50 miliar atau setara Rp50 per saham. “Sisa laba bersih akan digunakan sebagai laba ditahan,” ujarnya seusai RUPST, Jumat (4/5/2018).
Berdasarkan laporan keuangan 2017, TOTL mengantongi pendapatan Rp2,93 triliun pada tahun lalu. Jumlah tersebut naik 23,62% dibandingkan dengan periode 2016 senilai Rp2,37 triliun.
Akan tetapi, beban pokok pendapatan TOTL itu juga tercatat naik 27,69%. Tercatat, beban pokok naik dari Rp1,95 triliun pada 2016 menjadi Rp2,49 triliun pada tahun lalu.
Dari situ, TOTL mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp244,51 miliar. Pencapaian itu naik 9,64% dari tahun sebelumnya Rp223,01 miliar. Laba per saham kontraktor swasta itu juga tumbuh dari Rp65,40 pada 2016 menjadi Rp71,71 pada 2017.
Di sisi lain, TOTL tercatat memiliki liabilitas jangka pendek Rp1,99 triliun per 31 Desember 2017. Sedangkan, liabilitas jangka panjang tercatat di level Rp238,99 miliar pada periode tersebut.
Total liabilitas perseroan naik 11,5% secara year on year pada 2017. Jumlah utang tumbuh dari Rp2,00 triliun menjadi Rp2,23 triliun pada tahun lalu.
Total aset yang miliki TOTL senilai Rp3,24 triliun pada 2017. Posisi tersebut naik tipis 9,83% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,95 triliun.