Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Total Bangun (TOTL) Kantongi Kontrak Baru Rp2,49 Triliun per Semester I/2025

Total Bangun Persada (TOTL) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,49 triliun hingga semester I/2025 atau mencerminkan 49,75% dari target 2025.
Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham gabungan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (28/4/2025)./ JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham gabungan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (28/4/2025)./ JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) mencatatkan realisasi nilai kontrak baru sebesar Rp2,49 triliun hingga akhir semester I/2025. 

Capaian tersebut merepresentasikan 49,75% dari total target nilai kontrak baru atau NKB sepanjang tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp5 triliun.

Sekretaris Perusahaan TOTL Anggie S. Sidharta mengatakan, pencapaian NKP sepanjang Januari-Juni 2025 mencerminkan tren positif seiring permintaan pembangunan dari berbagai sektor

“Perolehan kontrak baru terdiri dari pembangunan gedung industri, pendidikan, perkantoran, hotel, data center, dan lain-lain. Dengan dominasi pada sektor pembangunan gedung data center, industrial, dan hotel,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (4/7/2025).

Sementara itu, pada semester II/2025, Anggie mengatakan bahwa emiten konstruksi ini juga masih membidik sejumlah proyek strategis yang sedang dalam proses tender. 

“Saat ini perusahaan mengikuti tender dengan pipeline sekitar Rp12,58 triliun per Maret 2025. Sejauh ini masih in-line dengan target tahun 2025,” ucapnya.

Seiring dengan capaian kontrak baru, perusahaan yang tercatat di BEI sejak 2006 ini membidik pendapatan sebesar Rp3,5 triliun dengan target laba bersih mencapai Rp265 miliar sepanjang tahun berjalan.

Dalam perkembangan sebelumnya, TOTL telah menetapkan pembagian dividen tunai senilai Rp255,75 miliar atau 96,3% dari laba bersih 2024 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Pada tahun lalu, perseroan diketahui membukukan laba bersih senilai Rp265,51 miliar.

Anggie menyampaikan bahwa dengan kebijakan tersebut, para pemegang saham perseroan akan menerima dividen sebesar Rp75 per saham yang sudah dibayarkan pada 18 Juni lalu.

“Dengan demikian, setiap saham perseroan akan memperoleh pembagian dividen tunai Rp75 per saham, yang pembagiannya akan dilakukan sesuai ketentuan pasar modal dan perundang-undangan,” tuturnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper