Bisnis.com, JAKARTA - Nilai jual aset kripto utama melemah dan memangkas total nilaipasar di bawah US$4 triliun setelah mencapai rekor tertinggi minggu lalu.
Dikutip dari Bloomberg, Senin (18/8/2025), Bitcoin anjlok hingga 2,2% menjadi sekitar US$115.000, sementara Ether token terbesar kedua sempat merosot lebih dari 4% hingga di bawah $4.300 pada hari Senin. Nilai gabungan semua mata uang kripto merosot menjadi US$3,9 triliun, menurut CoinMarketCap.
Kerugian ini terjadi setelah Bitcoin berbalik dari rekor US$125.514 pada 14 Agustus, sementara Ether pada hari yang sama terdorong hingga hanya terpaut US$100 dari rekor tertingginya yang tercatat pada November 2021. Kedua aset kripto utama itu melonjak seiring serbuan investasi institusional yang dipimpin oleh cangkang tercatat digital-asset treasury companies yang bertujuan untuk menciptakan cadangan mata uang kripto.
Aksi ini meniru Michael Saylor. Sosok penimbun kripto pertama yang menginspirasi banyak peniru dan telah mengumpulkan Bitcoin senilai lebih dari US$72 miliar.
Seiring pembalikan arah ini, harga Bitcoin pada pukul 12.48 WIB hari ini bertengger pada level US$115.297,44 untuk setiap kepingnya.
Harga Bitcoin melemah lebih dalam pada perdagangan hari ini, Senin, 18 Agustus 2025. Bitcoin diperdagangkan pada level US$115.001,44 pada pukul 16.15 WIB.
Level harga Bitcoin ini mencerminkan pelemahan lebih dalam dengan turun US$2.691,12 per keping atau anjlok -2,29% dibandingkan pembukaan.
Harga Bitcoin pada pukul 14.28 WIB pada perdagangan hari ini, Senin, 18 Agustus 2025 bergerak ke level US$115.406,25 per keping.
Level harga ini mencerminkan pelemahan 1,94% secara harian atau melemah US$2.286,31.