Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappebti: Pertumbuhan Transaksi PBK Tembus 8%

Bappebti mencatat pertumbuhan perdagangan berjangka komoditi atau PBK sepanjang periode Januari-November 2016 tumbuh 8,04% menjadi 6.447.492 lot.

Bisnis.com, JAKARTA--Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan mencatat pertumbuhan perdagangan berjangka komoditi atau PBK sepanjang periode Januari-November 2016 tumbuh 8,04% menjadi 6.447.492 lot.

Total transaksi multilateral pada periode Januari--Nobember 2016 sebesar 1.340.353 lot menunjukkan peningkatan 14,56% secara tahunan (year on year/ yoy). Pada 2015, pertumbuhan transaksi multilateral atau komoditas mencapai 15,47%.

Dalam periode Januari--November 2016, volume transaksi bilateral atau Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) mencapai 5.107.139 lot, meningkat 6,45% yoy. Tahun sebelumnya, transaksi SPA tumbuh 5,27%.

Transaksi multilateral memiliki dua fungsi, yakni mengamankan harga ketika akan dijual bagi produsen dan sarana investasi. Kegiatan ini terintegrasi dengan sistem resi gudang (SRG) dan pasar lelang komoditas (PLK).

Adapun dalam SPA atau transaksi bilateral, memberikan akses bagi investor domestik untuk ikut ambil bagian dalam perdagangan berjangka internasional.

Kepala Bappebti Bachrul Chairi, menuturkan pertumbuhan transaksi dalam Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) pada tahun ini cenderung konstan. Pada 2015, transaksi PBK tumbuh 15,47% yoy.

"Dari sisi nilai, total transaksi pada 11 bulan pertama 2016 turun 1,8% yoy menjadi Rp88,02 triliun," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Salah satu faktor yang membuat pertumbuhan transaksi PBK mengendur ialah belum rampungnya beleid pemangkasan tarif PPh. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) no.17/2009 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan dari Transaksi Derivatif Berupa Kontrak Berjangka yang Diperdagangkan di Bursa, pasal 2, besar Pajak PPh adalah 2,5%.

Sementara di Bursa Efek Indonesia (BEI), tarif pemungutan PPh final adalah 0,1%. Menurut Bachrul, penurunan instrumen pajak bisa menjadi pemicu ampuh untuk menarik minat calon investor.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper