Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Pecah Rekor, Cek Nasib Saham Lapis Kedua WIFI DCII hingga Afiliasi Prajogo Pangestu

IHSG mencetak rekor tertinggi pada 15 Agustus 2025, dengan saham lapis kedua seperti DCII dan WIFI diprediksi masih berpotensi menguat meski volatilitas meningkat.
Pegawai mengamati data saham di salah satu sekuritas di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati data saham di salah satu sekuritas di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mencetak rekor all time high (ATH) pada Jumat (15/8/2025). Saham-saham lapis kedua pendorong penguatan IHSG seperti DCII, WIFI, hingga saham-saham Prajogo Pangestu diperkirakan masih memiliki peluang penguatan usai IHSG menyentuh ATH.

Investment Analyst Infovesta Utama Ekky Topan menjelaskan penguatan saham-saham lapis kedua belum sepenuhnya terbatas usai IHSG mencetak rekor all time high (ATH) baru.

“Saat ini masih ada rotasi sektor dan minat investor terhadap saham dengan kapitalisasi menengah, apalagi likuiditas di saham big caps perbankan baru mulai bergerak,” kata Ekky, Senin (18/8/2025).

Artinya, lanjut Ekky, peluang penguatan di saham-saham lapis dua tetap terbuka, meskipun harus diakui bahwa volatilitas akan meningkat seiring aksi ambil untung setelah reli panjang.

Ekky juga menuturkan saham-saham lapis kedua seperti DCII, WIFI, hingga saham-saham milik Prajogo Pangestu masih berpeluang menguat melihat tren dan prospek ke depannya.

“Ke depan, saya melihat saham lapis dua masih berpotensi melanjutkan penguatan,” ucap Ekky.

Menurutnya, beberapa saham-saham lapis kedua yang bisa dicermati antara lain ARTO, AUTO, BBYB, CTRA, dan emiten di sektor properti, perbankan, maupun sawit.

Ekky menuturkan pilihan untuk saham-saham di lapis kedua ini masih cukup banyak, terutama pada sektor-sektor yang memiliki katalis pertumbuhan jangka menengah.

Sebagai informasi, IHSG menyentuh level ATH pada 15 Agustus 2025 pada perdagangan intraday, di level 8.017,06.

Akan tetapi, IHSG tercatat ditutup melemah pada pekan lalu di level 7.898,37 atau turun 0,41%.

IHSG tercatat telah menguat 11,56% sejak awal tahun, dan menguat 8,02% selama sebulan ini. Kapitalisasi pasar IHSG juga telah menembus Rp14.000 triliun, yaitu mencapai Rp14.277,04 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro