Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Isu Bakal Diakuisisi Perusahaan Global, Diamond Citra (DADA) Buka Suara

PT Diamond Citra Propertindo (DADA) sedang berdiskusi dengan investor asing, namun belum ada kesepakatan mengikat. Saham DADA melonjak 150% bulan ini.
Layar menampilkan grafik  pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (21/8/2025). Bisnis/Abdurachman
Layar menampilkan grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (21/8/2025). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Diamond Citra Propertindo Tbk. (DADA) mengonfirmasi bahwa perseroan sedang dalam diskusi dengan perusahaan luar negeri.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur Diamond Propertindo Bayu Setiawan mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan komunikasi dengan calon investor asing yang memiliki reputasi baik di tingkat internasional. Adapun, dia tidak menyebut spesifik siapa calon investor tersebut.

"Proses pembahasan berjalan konstruktif, namun masih berada pada tahap penjajakan (preliminary) dan belum menghasilkan perjanjian yang bersifat mengikat," kata Bayu, dikutip Jumat (22/8/2025).

Bayu menyebut potensi bergabungnya investor asing ke perseroan akan menjadi langkah positif yang sejalan dengan strategi pengembangan jangka panjang DADA. Dia juga menegaskan bahwa saat ini belum ada informasi yang bersifat material yang dapat disampaikan.

Adapun, kabar yang berembus di pasar menyebutkan DADA bakal kedatangan investor asal Jepang. Saham DADA pun terpantau melesat sejak awal bulan ini.

Berdasarkan data Bloomberg, saham DADA terpantau bergerak pada kisaran rata-rata Rp9 per saham dalam periode enam bulan terakhir. Saham DADA tiba-tiba meroket 150% menjadi Rp20 pada periode month-to-date per Jumat (22/8/2025).

Diamond Citra Propertindo mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Februari 2020. Dalam laman resmi perseroan, DADA setidaknya memiliki portofolio 20 proyek perumahan, dua komplek ruko, dan satu high rise dan dua low rise building yang berlokasi di Depok dan Jakarta.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro