Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Jagoan JP Morgan Usai Prabowo Paparkan RAPBN 2026

JP Morgan menilai saham domestik atraktif usai Prabowo paparkan RAPBN 2026.
Pegawai mengamati data saham di salah satu sekuritas di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati data saham di salah satu sekuritas di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham dinilai atraktif oleh JP Morgan di tengah rancangan APBN 2026 yang membidik pertumbuhan ekonomi 5,4%, pertumbuhan pendapatan 9,8%, dan defisit 2,48% dari PDB.

Tim Analis JP Morgan yang dimpin oleh Henry Wibowo menilai asumsi makro ekonomi dan postur RAPBN 2026 yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto telah mencapai keseimbangan yang tepat untuk menjaga disiplin fiskal, mengalokasikan dana untuk program-program strategis pemerintah dan investasi jangka panjang, serta kebutuhan jangka pendek untuk merevitalisasi konsumsi masyarakat.

"Kami tetap memilih saham-saham yang berorientasi domestik dengan visibilitas laba," tulisnya dalam laporan yang dipublikasikan Bloomberg, Kamis (21/8/2025).

Lebih lanjut, JP Morgan menyoroti bahwa potensi percepatan belanja pemerintah, terutama melalui peningkatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan stimulus ekonomi lebih lanjut, dapat mendukung konsumsi domestik.

"Oleh karena itu, pilihan kami adalah ICBP, INDF, AMRT, dan ISAT," paparnya.

Selain itu, JP Morgan juga menyukai MAPI dan MAPA karena potensi peluang bottom fishing pada saham-saham berkualitas. Di sektor properti, CTRA dan PWON dinilai penerima manfaat utama dari potensi siklus pelonggaran moneter global yang akan datang.

"Pandangan bullish struktural kami terhadap emas tecermin dalam pilihan kami, yaitu ANTM dan SRTG," imbuhnya.

Terkait dengan prospek pada semester II/2025, JP Morgan menilai terdapat potensi kenaikan dari siklus pelonggaran fiskal dan moneter. JP Morgan melihat terdapat potensi tren kenaikan laba perusahaan-perusahaan Indonesia didorong oleh kombinasi pelonggaran moneter dan fiskal.

Pelonggaran suku bunga dapat memicu re-rating ekuitas Indonesia, yang saat ini diperdagangkan dengan valuasi yang menarik dengan indikator price to earnings sebesar 12 kali atau 1,8 kali standar deviasi di bawah rata-rata 10 tahun.

Selain iu, belanja fiskal diperkirakan akan meningkat pada semester II/2025 karena realisasi belanja semester I/2025 hanya mencapai 40% dari proyeksi tahun fiskal pemerintah.

Selain itu, penerimaan pajak telah menunjukkan tanda-tanda perbaikan dalam beberapa bulan terakhir -4% YoY pada semester I/2025 dibandingkan -14% pada kuartal I/2025 yang dapat memberikan ruang lebih bagi anggaran pada semester I/2025.

Berikut Target Harga Saham Unggulan JP Morgan

  • ICBP target harga Rp12.900
  • AMRT target harga Rp2.820
  • ISAT target harga Rp2.830
  • INDF target harga Rp9.450
  • ANTM target harga Rp3.850
  • SRTG target harga Rp2.300
  • MAPI target harga Rp1.690
  • MAPA target harga Rp1.025
  • CTRA target harga Rp1.400
  • PWON target harga Rp520

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro