Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Rate Turun, Saham Properti Menjulang Naik Dobel Digit

Pemangkasan BI Rate 25 bps ke 5% memicu lonjakan saham properti hingga dobel digit, dengan ASRI dan LPKR naik lebih dari 10% pada Agustus 2025.
Kereta LRT Jabodebek melintas di dekat apartemen berorientasi TOD di Jakarta, Selasa (5/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Kereta LRT Jabodebek melintas di dekat apartemen berorientasi TOD di Jakarta, Selasa (5/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks saham properti bergeliat setelah sepanjang tahun cenderung terkoreksi dan tumbuh terbatas. Pemangkasan kembali suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi katalis pertumbuhan.  

Melansir data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,03% ke 7.943,82, Rabu (20/8/2025). Kenaikan ini ditopang sektor properti yang melonjak sebesar 2,57%. 

Jika ditarik lebih jauh, sektor properti kini juga tumbuh double digit sebesar 11,89% sejak awal tahun (year to date/YtD). Padahal, indeks ini sebelumnya masih terkontraksi 4,26% YtD per 30 Juni 2025. 

Kenaikan sektor properti terjadi seturut langkah BI, yang di luar ekspektasi, kembali memangkas BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Agustus 2025. Dengan demikian, bank sentral telah memangkas suku bunga acuan sebanyak empat kali sepanjang tahun ini.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa sentimen positif indeks komposit berasal dari penurunan BI Rate yang pada akhirnya mendorong lonjakan indeks saham properti. 

“Saham sektor properti membukukan penguatan terbesar didorong oleh ekspektasi akan meningkatnya penjualan seiring dengan turunnya suku bunga,” ujarnya dalam publikasi riset harian, Rabu (20/8/2025). 

Di lantai bursa, sejumlah saham properti masuk dalam deretan saham paling cuan atau top gainers untuk hari ini. Saham PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), misalnya, melesat 10,12% menuju level Rp185 per saham. 

Selain itu, harga saham PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) ikut menguat sebesar 10% menjadi Rp99 per saham, kemudian disusul saham PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) yang terapresiasi 9,84% ke level Rp67 per saham.

Pertumbuhan harga saham turut diperlihatkan oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) yang melompat 8,20%, saham PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) menyusul dengan kenaikan 4,93%, PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) tumbuh 3,19%, dan saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) naik 1,44%.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, memandang bahwa indeks saham properti menjadi salah satu sektor yang potensial karena mulai memperlihatkan perbaikan secara teknikal. 

“Sektor siklikal, industrial dan properti di BEI menunjukkan perbaikan, sementara sektor infrastruktur dan teknologi dalam posisi leading,” pungkas Nafan saat dihubungi Bisnis, Rabu (20/8/2025).  

Di samping itu, dia menilai keputusan BI memangkas suku bunga acuan sejalan dengan proyeksi pelonggaran moneter The Fed pada September yang diperkirakan menurunkan Fed Funds Rate (FFR) sekitar 20 bps. 

“Bank Indonesia telah melihat peluang dari potensi kebijakan pelonggaran moneter yang akan dilakukan The Fed pada September, sehingga BI cenderung menerapkan kebijakan preemptive dan forward-looking dengan terlebih dahulu menurunkan suku bunga acuan pada Agustus,” ujarnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro