Bisnis.com, JAKARTA – Emiten yang terafiliasi dengan konglomerat Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk. atau Avian Brands (AVIA) mengumumkan bahwa perusahaan telah lolos proses verifikasi dan resmi masuk ke dalam indeks FTSE Russell.
Sebagai bagian dari London Stock Exchange Group (LSEG), Indeks FTSE Russell adalah indeks pasar keuangan global yang menilai knerja keberlanjutan perusahaan berdasarkan standar Environmental, Social, and Governance (ESG).
Wakil Direktur Utama Avian Brands Ruslan Tanoko mengatakan sebagai langkah strategis lanjutan usai AVIA masuk ke dalam indeks, perusahaan meluncurkan strategi Avian Brands Sustainability Strategy.
Strategi tersebut memiliki empat pilar. Pertama, product pillars, di mana perusahaan menciptakan produk yang inovatif, aman dan ramah lingkungan. Kedua, environment pillars. AVIA menjaga kelestarian alam melalui efisiensi energi, pengurangan limbah dan pelestarian sumber daya.
Ketiga, people and community pillars. Melalui pilar ini AVIA turut memberdayakan karyawan serta berkontribusi bagi masyarakat sekitar. Keempat, governance pillars, di mana perusahaan menegakkan tata kelola perusahaan yang transparan, etis dan bertanggung jawab.
Ruslan mengatakan masuknya AVIA dalam Indeks FTSE Russell ini menjadi sebuah pengakuan yang membanggakan atas komitmen perusahaan dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
"Namun bagi kami ini bukan titik akhir, melainkan awal dari langkah yang lebih besar. Dengan diluncurkannya strategi keberlanjutan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh kegiatan bisnis Avian Brands memberikan nilai tambah yang nyata bagi lingkungan, masyarakat dan semua pemangku kepentingan," kata Ruslan dalam keterbukaan informasi, Jumat (22/8/2025).
Merujuk kinerja pasar saham, AVIA dalam perdagangan hari ini ditutup naik 0,47% ke Rp426 per saham, atau tumbuh 6,50% secara year to data. Dari aliran dana investor asing, AVIA hari ini mencatat net foreign sell sebesar Rp2,99 miliar. Secara year to date net sell asing mencapai Rp211 miliar.
Dikutip dari Reuters, Indeks FTSE 100 dalam perdagangan Kamis (21/8/2025) ditutup naik 0,2%, dan mencatatkan rekor penutupan tertinggi untuk tiga hari beruntun. Penguatan ini didorong oleh saham sektor kesehatan.
Aalis Investasi AJ Bell, Dan Coatsworth mengatakan Indeks FTSE 100 diuntungkan oleh rotasi pasar dari saham-saham teknologi yang dilanda aksi jual di Wall Street awal pekan ini.
"Kekurangan eksposur teknologi FTSE 100 jarang menjadi suatu keunggulan, tetapi minggu ini memang demikian," katanya.