Bisnis.com, JAKARTA — Emiten yang terafiliasi dengan Hermanto Tanoko, PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES) memacu kinerja pada semester II/2025 setelah meresmikan pabrik kelima di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Produsen bata ringan dengan merek Blesscon dan Superiore Block itu telah meresmikan pabrik kelima pada 28 Juli 2025. Peresmian fasilitas produksi BLES itu menjadi momentum penting dalam strategi ekspansi perseroan yang 18,05% sahamnya dimiliki oleh PT Tancorp Investama Mulia yang terafiliasi dengan Hermanto Tanoko.
Direktur Keuangan BLES Andrew menyampaikan kehadiran pabrik baru ini diharapkan memperkuat pasokan di wilayah tengah Pulau Jawa, memperpendek rantai distribusi, menekan biaya logistik dan membuka lapangan pekerjaan untuk warga lokal.
Di tengah tantangan industri konstruksi, BLES membukukan kinerja positif pada Juli 2025. Berdasarkan data perseroan, volume penjualan pada Juli 2025 sebesar 345.000 m3. Capaian tersebut telah mendekati rekor volume penjualan tertinggi sepanjang sejarah berdirinya perusahaan.
Volume penjualan itu meningkat 13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, didorong oleh permintaan yang kuat dari sektor pembangunan infrastruktur dan perumahan, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dari sisi nilai penjualan, Andrew menjelaskan Superior Prima Sukses meraih pendapatan kotor sebesar Rp140 miliar pada Juli 2025, atau naik 27% dibandingkan dengan Juni 2025.
Menurutnya, pertumbuhan nilai penjualan ini tidak hanya dipengaruhi oleh kenaikan volume, tetapi juga strategi pemasaran dan distribusi yang ditingkatkan, serta fokus pada efisiensi rantai pasok.
“Kinerja keuangan membaik meskipun belum optimal. Pencapaian bottom line BLES selama semester I dapat disamai oleh kinerja BLES pada Juli saja,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (21/8/2025).
Andrew menyampaikan bahwa capaian Juli 2025 menjadi bukti ketahanan perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar, terutama pada semester II/2025.
“Kami optimistis dapat mempertahankan tren positif ini dengan fokus pada efisiensi, ekspansi pasar, dan penguatan merek,” imbuhnya.